Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Sultan Disebut segera Terbitkan Pergub Taksi "Online" Akhir Mei

Kompas.com - 03/05/2017, 20:24 WIB
Kontributor Yogyakarta, Teuku Muhammad Guci Syaifudin

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tuntutan sopir taksi konvensional akhirnya dipenuhi setelah melakukan aksi unjuk rasa untuk kedua kalinya di depan kantor Gubernur DIY, Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, Rabu (3/5/2017).

Rencananya, Sri Sultan akan menerbitkan peraturan gubernur (pergub) yang mengatur keberadaan taksi online.

"Segera diterbitkan pergub tentang penyelenggaraan taksi online atau taksi sewa khusus paling lambat 30 Mei (2017)," ujar Miftah Mujahid, kuasa hukum Paguyuban Taksi dan Angkutan Umum Yogyakarta.

Tak hanya soal penerbitan pergub, pihaknya dengan pemerintah dan Polda DIY menyepakati beberapa poin. Satu di antaranya, jumlah taksi online di DIY hanya berjumlah 10 persen dari jumlah taksi konvensional di DIY.

Di samping itu, angkutan berbasis teknologi informatika dalam bentuk apapun harus mengikuti UU Nomor 22 Tahun 2009. "Taksi sewa khusus akan diberi identitas khusus. Jadi tidak ada mobil angkutan umum yang tidak ada identitasnya," tuturnya.

(Baca juga: Sopir Taksi di Yogyakarta, Tagih Janji Sri Sultan soal Taksi "Online")

Miftah menambahkan, pemda akan mensosialisasikan hal tersebut selama seminggu. Polda DIY pun akan memanggil pengusaha taksi online di DIY untuk menghentikan aktivitasnya dan tidak melakukan perekrutan karyawan sebelum pergub terbit.

"Belum ada pergub mereka harus menghentikan aktivitasnya. Mengenai sanksi pihak polisi yang akan menindak tegas," ucapnya.

Dia pun meminta pengemudi taksi konvensional di DIY untuk tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum. Sebaiknya, kata dia, pengemudi taksi konvensional mengawal dan mengamati proses penerbitan pergub.

"Sebelum 30 Mei, kalau ada (taksi online) yang bandel beroperasi, kita foto saja dan sampaikan ke aparat penegak hukum," tutupnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com