Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Cerai, Istri Tewas Dibunuh Suaminya Sendiri

Kompas.com - 02/05/2017, 16:58 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

SAMBAS, KOMPAS.com - Seorang pria, Azwar Anas (27), warga Desa Tanjung Bugis, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, diamankan Satuan Reskrim Polres Sambas karena melakukan tindak pidana pembunuhan terhadap istrinya sendiri, Selasa (2/5/2017).

Kepala Satreskrim Polres Sambas, AKP Raden Real mengungkapkan, peristiwa tersebut diketahui setelah saksi yang merupakan tetangga pelaku dan korban mendengar adanya teriakan dari arah rumah mereka sekitar pukul 02.15 WIB.

Baca juga: Cerita di Balik Bunuh Diri Siswi SMK karena Diduga Diintimidasi Guru

Saksi kemudian keluar rumahnya dan melihat pelaku berteriak mintak tolong. Saksi kemudian memanggil suaminya dan menuju ke rumah pelaku.

"Kedua saksi kemudian masuk ke rumah dan langsung menuju kamar korban dan melihat anak korban yang sedang tidur di samping korban yang pada saat itu tertutup selimut dan wajahnya tertutup bantal," ujar Raden, Selasa (2/5/2017).

Selanjutnya, sambung Raden, saksi memanggil korban sambil membuka bantal yang menutup wajah korban. Saat itu, saksi melihat darah di bagian wajah korban dan terkejut melihat pisau yang yang tertancap di bagian ulu hati korban.

"Saksi langsung keluar kamar menghampiri pelaku untuk berusaha menenangkan dan mengambilkan minum karena pelaku terlihat sedang dalam keadaan shock," ungkap Raden.

Saksi kemudian memanggil ketua RT untuk melaporkan peristiwa tersebut. Berdasarkan keterangan saksi, pelaku menceritakan bahwa dalam satu bulan terakhir ini korban minta cerai.

Rencananya, korban hendak berangkat ke Sintang pada hari ini karena sudah mendapat pekerjaan di sana.

Sementara itu, berdasarkan interogasi terhadap pelaku, sekitar pukul 19.00 WIB, korban dan anaknya sempat pergi ke pasar untuk membeli pakaian dan makan bersama.

Kemudian sekitar pukul 21.00 WIB mereka pun pulang ke rumah dan setibanya di rumah pelaku sempat duduk di ruang dapur sambil merokok.

Sekitar pukul 22.30 WIB, pelaku bersama korban dan anaknya kemudian masuk ke kamar dan tidur. Namun, sekitar pukul 01.30 WIB, pelaku bangun dan mengambil pisau di dapur kemudian masuk ke kamar lagi.

"Saat itu, pelaku langsung menusukkan pisau yang dibawanya itu ke arah ulu hati korban, yang mana pada saat itu korban dalam posisi telentang," ungkap Raden.

Setelah menusuk istrinya dengan pisau, lanjut Raden, pelaku langsung menutup kamar dan mengambil wudhu di kamar mandi. Setelah itu, pelaku sempat melaksanakan shalat tahajud dilanjutkan dengan menonton televisi sambil merenung.

"Saat sedang menonton, tidak lama kemudaian pelaku membuka kamar dan teriak minta tolong," ujarnya.

Dari pengakuan pelaku, perbuatan itu ia lakukan karena sakit hati kepada korban yang pernah ketahuan berhubungan dengan seorang laki-laki lain lewat aplikasi "Idol Live", yang belakangan laki-laki itu diketahui bernama Bagus.

Menurut keterangan pelaku, hal tersebut ia ketahui dari ponsel milik korban sekitar dua minggu yang lalu.

"Berdasarkan keterangan pelaku, pria yang bernama Bagus tersebut merupakan asal Semarang dan sudah kurang lebih satu bulan berhubungan komunikasi melalui media sosial dengan korban," ujarnya.

Baca juga: Diduga karena Cemburu, Seorang Kakek Bunuh Istrinya

Pelaku juga mengaku sakit hati karena menurutnya sifat korban yang selalu berubah-ubah, terkadang ingin cerai dan terkadang ingin balikan rujuk.

Saat ini pihak kepolisian masih mengumpulkan keterangan dari saksi dan mengumpulkan barang bukti.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 44 ayat 3 Undang-undang RI Nomor 23 tahun 2004 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

Kompas TV Polisi Temukan Mayat Wanita dalam Karung di Pulau Seribu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com