Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Siswa SMP di Bengkulu untuk Ikut UNBK

Kompas.com - 02/05/2017, 13:43 WIB
Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com - Sebanyak delapan orang siswa SMP Negeri 30 Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, harus menginap di rumah-rumah kosong milik warga. Ini dilakukan karena SMPN 30 tersebut harus menginduk di SMP Negeri 6 Kecamatan, Sukaraja, Kabupaten Seluma, yang jaraknya sekitar 30 kilometer.

"SMP 30 berada di daerah pedalaman, jumlah siswa sekitar 8 orang jadi mereka harus menginduk. Mereka membawa peralatan dan bermalam di rumah-rumah kosong milik warga agar bisa mengikuti ujian tidak terlambat," kata salah seorang warga Ichsan Haicing, Selasa (2/5/2017).

Kondisi semakin sulit saat akses jalan yang buruk, para siswa harus menggunakan mobil khusus. Beruntung kondisi tidak hujan sehingga jalan tidak berlumpur.

"Kalau musim hujan, jalan seperti lumpur dan mobil bertransimi ganda plus menggunakan rantai," tambahnya.

Para siswa didampingi orang tua membawa perbekalan hidup, peralatan memasak, dan alas tidur, alat mandi dan lain-lain.

Itulah fakta kondisi perdesaan, pemerintah mencanangkan Ujian Nasional berbasis komputer (UNBK), sementara masyarakat masih bergelut dengan buruknya akses jalan.

Dia mengatakan, pihaknya berharap ada kebijakan khusus bagi para siswa peserta UN yang berada di pelosok.

Selain kekurangan dalam sarana dan prasarana, siswa juga diwajibkan mengikuti regulasi yang selalu berpatokan pada aturan siswa perkotaan. Apalagi kemampuan menyerap pelajaran siswa di pedesaan tidak sama dengan siswa perkotaan.

"Perjuangan anak-anak perdesaan dan pedalaman untuk lulus sangat berat," katanya.

Ia berharap pemrintah dapat memperbaiki fasilitas jalan umum, layanan publik agar ke depan hal serupa tidak terulang.

Salah seorang siswi Kiki Wida Sari berharap pemerintah dapat memperbaiki fasilitas jalan desa mereka, serta membangun sarana sekolah lanjutan seperti SLTA.

"Kami berharap pemerintah memperbaiki jalan desa dan membangun SLTA agar kami tidak jauh kalau akan melanjutkan ke SLTA," kata Kiki.

Baca juga: Kekurangan Komputer, 36 Sekolah di Gunungkidul "Nebeng" untuk UNBK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com