Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PVMBG Teliti Kondisi Tanah di Lokasi Banjir Bandang Magelang

Kompas.com - 02/05/2017, 08:29 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Magelang melibatkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk melakukan penelitian terhadap kondisi tanah di sekitar lokasi banjir bandang di Desa Sambungrejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.

Hasil penelitian itu nantinya akan menjadi pertimbangan rencana relokasi pemukiman warga setempat ke lokasi yang lebih aman.

"Kami sudah koordinasi dengan PVMG, untuk melihat, memantau, dan meneliti kondisi di sana. Hasilnya jadi rujukan kami untuk melakukan tindak lanjut, termasuk pertimbangan relokasi warga," ujar Bupati Magelang Zaenal Arifin, Senin (1/5/2017) malam.

Zaenal menyebutkan, banjir bandang di Desa Sambungrejo salah satu pemicunya adalah adanya longsor di bukit di atas Desa.

"Kami mendapat informasi, sebelum banjir terjadi ada dua bukit di atas Desa yang longsor. Lalu di itu juga ada pening (danau) yang berpotensi menjadi banjir bandang susulan," ucapnya.

Baca juga: Tewaskan 10 Orang, Ini Pemicu Banjir Bandang Magelang

Kepala BPBD Provinsi Jawa Tengah Sarwa Permana mengungkapkan, penelitian PVMB ini penting agar dapat diketahui apakah kondisi tanah yang selama ini ditinggali warga itu dalam labil atau tidak.

"PVMG akan meneliti apakah tanah di sana labil atau tidak. Hasilnya akan jadi rekomendasi apakah warga segera direlokasi atau diungsikan sementara," katanya.

Menurut dua, rekomendasi itu akan menjadi langkah awal pemerintah mengambil kebijakan-kebijakan terkait penanganan pasca-bencana.

Pemerintah daerah juga diminta segera mencari lokasi yang memungkinkan untuk menjadi tempat tinggal warga jika memang harus direlokasi.

"Setidaknya agar warga tahu bahwa rekomendasi (relokasi) ini bukan dari Bupati tapi berdasarkan kajian ilmiah PVMBG atau ESDM Provinsi bahwa tanah ini tidak layak huni," katanya.

Setelah itu, warga harus membuat surat pernyataan kesediaan untuk direlokasi, baik relokasi secara mandiri atau dibiayai pemerintah. Pemerintah siap membantu dana untu warga yang terdampak banjir dan harus direlokasi.

Sarwa menyebut, BNBP akan membantu Rp 20 juta per rumah, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Rp 15 juta sisanya Pemerintah Kabupaten Magelang, termasuk fasilita sosial, umum dan tanah.

"Dengan catatan, tanah ini tidak boleh dihuni lagi, meski status tetap hak milik mereka. Nanti (bantuan) dari dunia usaha juga akan masuk seperti di Banjarnegara itu pemulihannya) cepat," kata dia.

Baca juga: Banjir Magelang, Dalam Tiga Detik Aryati Kehilangan Anak dan Suaminya

Kompas TV Petugas Cari 5 Korban Banjir Bandang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com