Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Gay yang Pesta Seks di Surabaya Masing-masing Bayar hingga Rp 100.000

Kompas.com - 01/05/2017, 07:52 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 14 pria yang sedang menggelar pesta seks sesama jenis (homo/gay) di sebuah hotel Jalan Diponegoro digerebek petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya, Minggu (30/4/2017) dini hari.

Ke-14 orang kaum gay yang kini diamankan polisi, yakni AN (43, pengusaha rental PS/Jombang), AS (22, mahasiswa/Sampang), AL (25, swasta/Malang), SD (44, swasta/Gresik), ISW (40, pedagang/Yogyakarta), AS (35, swasta/Sidoarjo), KH (23, swasta/Sidoarjo), FGF (25, mahasiswa/Surabaya), AIS (20, mahasiswa/Sidoarjo), MA (29, swasta/Yogyakarta), AN (24, swasta/Magelang), TA (27, swasta/Madiun), RTA (36, swasta/Madiun), Es (34, swasta/Surabaya).

Baca juga: Pesta Seks Kelompok Gay di Surabaya Dibubarkan Polisi

Mereka melakukan pesta maksiat di dua kamar hotel, yakni kamar 314 dan 303.

Mereka menghadiri pesta seks di Surabaya, setelah menerima undangan dari AN melalui broadcast lewat BlackBerry Messenger (BBM).

Seorang yang ingin gabung dikenai biaya Rp 50.000 sampai Rp 100.000.

"Sebelum menggelar pesta di Surabaya, AN ini sempat mau mengadakan pesta di Madiun. Tapi tidak banyak respons dan acaranya batal. Saat diadakan di Surabaya, ternyata banyak pemintat," sebut Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga, Minggu (30/4/2017).

Polisi yang mendapat informasi para kaum homo menggelar pesta seks di salah satu hotel langsung bergerak cepat melakukan penggerebekan. Ke-14 orang itu sudah berada di dua kamar saat polisi tiba di hotel.

Shinto menuturkan, sebanyak 11 orang berada di kamar 314 dan tiga orang di kamar 303.

Setelah dilakukan pengintaian secara visual, ada beberapa orang yang tidak mengenakan pakaian. Mereka semua adalah laki-laki.

Saat dilakukan penggerebekan, kata Shinto, lima di antara 14 orang tersebut berda di satu ruangan dan kedapatan sedang menonton video porno khusus kaum gay.

Sedangkan delapan orang lainnya melakukan pesta seks sesama jenis.

"Selain sedang nonton film gay, kami juga menemukan kondom. Ada yang masih baru dan bekas, juga menemukan sampah tisu yang ada di dalam kamar," terang Shinto.

Mereka, lanjut Shinto, tidak hanya berasal dari Surabaya. Mereka datang dari Jombang, Madiun, dan Sidoarjo. Bahkan ada juga yang datang dari Yogjakarta dan Magelang.

"Semua datang ke Surabaya karena adanya undangan party gay yang sudah disebarkan selama beberapa hari oleh AN. Rencana party gay dilaksanakan selama tiga hari, yakni mulai dari hari Sabtu (29/4/2017) sampai dengan hari Selasa (2/5/2017) pagi," ucap Shinto.

Dari pengerebekan ini, polisi mengamankan ratusan bungkus kondom baru, puluhan kondom bekas, hanphone (HP), TV Led, USB berisi film pono kaum gay, dan uang Rp 1,1 juta. Polisi juga menyita satu golok yang ditemukan di dalam mobil Mitsubisi Strada Triton L 9651 H milik salah satu peserta kaum gay.

Salah satu tersangka, AN mengaku baru sekali menggelar pesta hubungan sesama jenis ini.

"Baru melakukan di Surabaya, pernah mau menggelar di Madiun. Tapi acara itu batal, karena tidak banyak respon dari peserta," aku AN.

Baca juga: Pesta Seks Kelompok Gay Dihadiri Mahasiswa hingga Pedagang Kelontong

Para tersangka bakal dijerat Pasal 32, 33, 34 dan Pasal 36 Undang-Undang Nomor 44/2008 tentang pornografi, dan atau Pasal 45 UU Nomor 11/2008 tentang informasi dan transaksi elektronik (ITE).

Selain itu, polisi juga akan dijerat dengan Pasal 55 dan 56 KUHP tentang pemberian bantuan dan bersama-sama melakukan tindak pidana, serta Pasal 2 UU Darurat Nomor 12/1951 tentang kepemilikan senjata tajam.

Berita ini sudah tayang di Surya Online, 1 Mei 2017 dengan judul Astaga, 14 Kaum Gay ini ke Surabaya Khusus Hadiri Undangan Pesta Seks, Biayanya Rp 100.000 Per Orang


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com