Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Otak Pelaku Pembunuhan Dosen Undip Masih Buron

Kompas.com - 30/04/2017, 07:19 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Polisi menangkap Supardi (22), seorang dari dua pelaku perampokan yang menewaskan dosen tidak tetap Universitas Diponegoro Semarang Nanik Trimulyani Arifin (72).

Polisi masih memburu Suparman (22), yang diduga kuat adalah otak pelaku pembunuhan.  

Polisi menangkap Supardi di tempat tinggalnya, di Desa Krangen Wetan, Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo.

Jejak Supardi ditemukan setelah tim gabungan polisi berhasil melacak mobil korban.

Kapolrestabes Semarang Komisaris Besar Abiyoso Seno Aji membenarkan pihaknya baru menangkap satu pelaku. Pihaknya menargetkan pelaku lain bisa ditangkap maksimal pada Senin esok.

"Pelaku atas nama Suparman masih pengejaran, mudah-mudahan tidak besok sampai hari senin," kata Abiyoso, saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (30/4/2017).

Abi mengatakan, barang bukti berupa Mobil Fred warna putih ditemukan terparkir di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Wonosobo. 

Setelah penemuan mobil, polisi berhasil membekuk Supardi, hingga kemudian dilakukan pemeriksaan. Dari keterangan pelaku inilah, jenazah Nanik ditemukan.

"Jenazah dilacak di lokasi sesuai keterangan Supardi, akhirnya berhasil diketemukan," kata Abi.

Selain dosen, Nanik juga berprofesi sebagai dokter di rumah sakit Tlogorejo, Semarang.

(Baca: Dosen Kedokteran Undip Dibunuh, Mayatnya Dibuang di Banjarnegara)

Ia tinggal dan mempunyai tempat indekos di Jalan Plampitan No 58 Kecamatan Semarang Tengah.

Jenazah Nanik ditemukan di selokan tepi jalan di Desa Tanjunganom, Kecamatan Rakit, Kabupaten Banjarnegara pada Sabtu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Menjelang magrib, jasad Nanik tiba di kamar mayat RSUP dr Kariadi Semarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com