SEMARANG, KOMPAS.com - Polisi menangkap Supardi (22), seorang dari dua pelaku perampokan yang menewaskan dosen tidak tetap Universitas Diponegoro Semarang Nanik Trimulyani Arifin (72).
Polisi masih memburu Suparman (22), yang diduga kuat adalah otak pelaku pembunuhan.
Polisi menangkap Supardi di tempat tinggalnya, di Desa Krangen Wetan, Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo.
Jejak Supardi ditemukan setelah tim gabungan polisi berhasil melacak mobil korban.
Kapolrestabes Semarang Komisaris Besar Abiyoso Seno Aji membenarkan pihaknya baru menangkap satu pelaku. Pihaknya menargetkan pelaku lain bisa ditangkap maksimal pada Senin esok.
"Pelaku atas nama Suparman masih pengejaran, mudah-mudahan tidak besok sampai hari senin," kata Abiyoso, saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (30/4/2017).
Abi mengatakan, barang bukti berupa Mobil Fred warna putih ditemukan terparkir di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Wonosobo.
Setelah penemuan mobil, polisi berhasil membekuk Supardi, hingga kemudian dilakukan pemeriksaan. Dari keterangan pelaku inilah, jenazah Nanik ditemukan.
"Jenazah dilacak di lokasi sesuai keterangan Supardi, akhirnya berhasil diketemukan," kata Abi.
Selain dosen, Nanik juga berprofesi sebagai dokter di rumah sakit Tlogorejo, Semarang.
(Baca: Dosen Kedokteran Undip Dibunuh, Mayatnya Dibuang di Banjarnegara)
Ia tinggal dan mempunyai tempat indekos di Jalan Plampitan No 58 Kecamatan Semarang Tengah.
Jenazah Nanik ditemukan di selokan tepi jalan di Desa Tanjunganom, Kecamatan Rakit, Kabupaten Banjarnegara pada Sabtu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Menjelang magrib, jasad Nanik tiba di kamar mayat RSUP dr Kariadi Semarang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.