Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersambar Petir Saat Berteduh, Suami Tewas, Istri Alami Luka Bakar

Kompas.com - 26/04/2017, 20:39 WIB

KOMPAS.com - Sepasang suami istri, Jasroni (62), dan Iyem (59), di Desa Mungkung Kecamatan Kalikajar, tersambar petir saat berteduh di sebuah gubuk di pinggir ladang, Selasa (25/4/2017).

Jasroni meninggal di tempat, sedangkan Iyem mengalami luka bakar.

Kades Mungkung, Amin Kurnianto, mengungkapkan, awalnya, pada pukul 14.00 WIB, kedua korban sedang bertani di ladang. Di sela aktivitas mereka, hujan tiba-tiba datang mengguyur.

Mereka segera masuk ke gubuk di pinggir ladang untuk berteduh. Meski terlindungi dari air hujan, mereka tak selamat dari sambaran petir yang menggelegar.

Jasroni langsung tak sadarkan diri dan meninggal di tempat. Iyem masih tersadar, namun sebagian tubuhnya terbakar.

"Warga yang berada di sekitar lokasi langsung mengevakuasi mereka agar mendapatkan pertolongan," katanya, Rabu (26/4/2017).

Kapolsek Kalikajar AKP Haryono yang mendatangi lokasi kejadian bersama tim medis Puskesmas Kalikajar mengungkapkan, Jasroni meninggal dengan sejumlah luka bakar di bagian punggung dan kaki.

Sedangkan Iyem mengalami luka bakar ringan di bagian wajah. Iyem juga dilanda trauma akibat insiden yang menewaskan suaminya tersebut.

"Karena kejadian ini murni bencana, korban meninggal langsung kami serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," ungkap Haryono.

Kasubbag Humas Polres Wonosobo AKP Agus Priyono mengungkapkan, dalam dua bulan terakhir ini, wilayah Wonosobo masih dilanda badai petir.

Pihaknya mencatat, setidaknya terdapat 5 orang meninggal serta 11 orang mengalami luka akibat sambaran petir dalam sebulan ini sejak bulan Maret 2017.

Tiga kejadian sambaran petir sebelumnya terjadi di kecamatan Kepil, Kejajar dan Kalikajar. Akibat insiden sambaran petir di Kepil, satu korban meninggal dan dua orang mengalami luka.

Di Kejajar, petir menyambar para pendaki dan menewaskan tiga korban serta melukai 8 orang.
Terakhir, sepasang suami istri di Kalikajar tersengat petir dan menyebabkan seorang di antaranya meninggal serta seorang lainnya luka.

Polres mengimbau, selama musim badai petir, agar warga tidak melakukan aktivitas di luar rumah saat terjadi badai petir.

Jika warga terjebak hujan dan ingin berteduh, kata dia, sebaiknya memilih lokasi berteduh yang aman, seperti bangunan permanen atau mobil yang tertutup. Masyarakat juga diimbau
agar tidak mengoperasikan alat elektronik saat terjadi hujan disertai geledek.

"Karena ini fenomena alam yang tidak bisa diprediksi, jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan agar terhindar dari musibah," katanya.

Berita ini telah tayang di Tribun Jateng, Rabu (26/7/2017), dengan judul: Lagi, Sambaran Petir di Wonosobo. Kali Ini Kenai Sepasang Suami Istri yang Tengah Berteduh di Gubug

 

 

Kompas TV 8 orang pendaki yang menjadi korban selamat akibat tersambar petir di Puncak Gunung Prau, Wonosobo, Jawa Tengah, masih dirawat intensif .

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com