GARUT, KOMPAS.com - Jopie Gilalo SH, pengacara dari Handoyo Adianto dan Yani Suryani, pasangan suami istri yang menggugat ibunya Rp 1,8 miliar mengaku sempat akan mengundurkan diri karena Handoyo bersikukuh melanjutkan perkara dan menolak upaya mediasi.
"Saya sampai mengancam akan mengundurkan diri sebagai kuasa hukumnya," katanya saat ditemui usai persidangan gugatan intervensi yang kedua kalinya di Pengadilan Negeri Garut, Rabu (26/4/2017).
Baca juga: Penggugat Sang Ibu Rp 1,8 Miliar Siapkan Paket "Kasih Sayang" untuk Siti Rokayah
Jopie yang telah berteman dengan Handoyo sejak kelas 3 sekolah dasar itu mengaku cukup berat menjadi pengacara Handoyo karena kliennya menggugat orangtua sendiri. Sebab, nantinya bakal ada sanksi sosial dari masyarakat.
Bahkan, Jopie mengaku ia pun harus menghadapi teman-teman sekolahnya di grup Whatsapp dari mulai tingkat SD hingga SMP.
"Teman-teman di grup juga menyarankan damai, jadi Handoyo yang biasanya mocel di grup, sekarang diacuhkan, tapi dia tetap punya keyakinan," katanya.
Ketika ditanya soal keyakinan Handoyo, menurut Jopie, itu ada kaitannya dengan harga diri sang penggugat dan keluarganya.
"Ya itu, sesuatu hal yang menyangkut harga dirinya," katanya.
Jopie mengaku harus memutar otak untuk bisa meyakinkan Handoyo agar bisa berdamai dalam kasus ini. Apalagi, majelis hakim terus mengarahkan agar para pihak yang berkaitan dengan kasus ini bisa islah.
Ia pun telah memberi saran agar Handoyo dan istrinya bisa hadir di persidangan, namun akhirnya hanya Handoyo yang bisa hadir.
"Insya Allah akan terus saya arahkan untuk berdamai, kemarin juga sudah diarahkan," jelasnya.
Baca juga: Ibu yang Didugat Anaknya Rp 1,8 Miliar Masuk Rumah Sakit
Jopie mengaku sangat kenal Handoyo karena sudah lama berteman sejak kelas 3 SD. Dalam kasus ini, Handoyo berusaha memegang prinsip yang diyakininya benar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.