Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Penggugat Orangtua Rp 1,8 Miliar Ancam Mundur jika Tak Berdamai

Kompas.com - 26/04/2017, 13:23 WIB
Ari Maulana Karang

Penulis

GARUT, KOMPAS.com - Jopie Gilalo SH, pengacara dari Handoyo Adianto dan Yani Suryani, pasangan suami istri yang menggugat ibunya Rp 1,8 miliar mengaku sempat akan mengundurkan diri karena Handoyo bersikukuh melanjutkan perkara dan menolak upaya mediasi.

"Saya sampai mengancam akan mengundurkan diri sebagai kuasa hukumnya," katanya saat ditemui usai persidangan gugatan intervensi yang kedua kalinya di Pengadilan Negeri Garut, Rabu (26/4/2017).

Baca juga: Penggugat Sang Ibu Rp 1,8 Miliar Siapkan Paket "Kasih Sayang" untuk Siti Rokayah

Jopie yang telah berteman dengan Handoyo sejak kelas 3 sekolah dasar itu mengaku cukup berat menjadi pengacara Handoyo karena kliennya menggugat orangtua sendiri. Sebab, nantinya bakal ada sanksi sosial dari masyarakat.

Bahkan, Jopie mengaku ia pun harus menghadapi teman-teman sekolahnya di grup Whatsapp dari mulai tingkat SD hingga SMP.

"Teman-teman di grup juga menyarankan damai, jadi Handoyo yang biasanya mocel di grup, sekarang diacuhkan, tapi dia tetap punya keyakinan," katanya.

Ketika ditanya soal keyakinan Handoyo, menurut Jopie, itu ada kaitannya dengan harga diri sang penggugat dan keluarganya.

"Ya itu, sesuatu hal yang menyangkut harga dirinya," katanya.

Jopie mengaku harus memutar otak untuk bisa meyakinkan Handoyo agar bisa berdamai dalam kasus ini. Apalagi, majelis hakim terus mengarahkan agar para pihak yang berkaitan dengan kasus ini bisa islah.

Ia pun telah memberi saran agar Handoyo dan istrinya bisa hadir di persidangan, namun akhirnya hanya Handoyo yang bisa hadir.

"Insya Allah akan terus saya arahkan untuk berdamai, kemarin juga sudah diarahkan," jelasnya.

Baca juga: Ibu yang Didugat Anaknya Rp 1,8 Miliar Masuk Rumah Sakit

Jopie mengaku sangat kenal Handoyo karena sudah lama berteman sejak kelas 3 SD. Dalam kasus ini, Handoyo berusaha memegang prinsip yang diyakininya benar.

Kompas TV Jelang sidang ketujuh kasus anak gugat ibu kandung sebesar Rp 1,8 Millar, Bupati Purwakarta menyambangi rumah Siti Rokayah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com