Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Sirine Peringatan Dini Tsunami Dibunyikan, Warga Diminta Tak Panik

Kompas.com - 26/04/2017, 06:10 WIB
Daspriani Y Zamzami

Penulis

BANDA ACEH, KOMPAS.com – Enam unit sirine peringatan dini tsunami di Banda Aceh dan Aceh Besar diuji coba dengan dibunyikan menggunakan pengeras suara.

Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) membunyikan sirine peringatan tsunami secara serentak. Ini dilakukan untuk uji coba dan pemeliharaan sirine penyelamat tersebut agar tetap berfungsi dan aktif secara optimal.

Baca juga: Meski Rawan Gempa dan Tsunami, Maluku Hanya Punya 4 Sirine Peringatan Dini

Kepala Pelaksana BPBA, Yusmadi, mengingatkan masyarakat untuk tidak panik saat mendengarkan suara sirine.

Sirine yang dibunyikan berada di enam titik di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar, yaitu Kantor Gubernur Aceh, Khaju, Lampulo, Blang Oi, Lam Awe dan Lhoknga.

“Saat mendengar sirine yang dibunyikan pada pukul 10.00 WIB pada hari Rabu besok (hari ini), masyarakat diharapkan tidak panik dan tetap tenang,” kata Kepala Pelaksana BPBA, Yusmadi, Selasa (25/4/2017) di Banda Aceh.

Pengujian bunyi sirine ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) pada tanggal 26 April 2017.

Uji coba bunyi sirine di Banda Aceh dan Aceh Besar ini juga bertujuan untuk membiasakan masyarakat mendengar sirine tsunami tersebut. Pada saat uji coba, sirine tsunami akan dibunyikan dengan jangkauan suara radius 500 sampai dengan 700 meter dengan durasi 2 menit.

"Apabila dibunyikan real sound maka sirine tsunami tersebut akan terdengar sampai radius sekitar 2 sampai 2,5 kilometer,” katanya.

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk membudayakan latihan secara terpadu, terencana dan berkesinambungan guna meningkatkan kesadaran, kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat menuju Indonesia tangguh bencana.

Uji coba bunyi sirine ini juga diiukti latihan evakuasi secara mandiri oleh masyarakat dan uji tempat evakuasi sementara yang telah dibangun di Kota Banda Aceh seperti Gedung Museum Tsunami Aceh, Escape Building Lambung, Escape Building Deah Tengoh, Escape building Deah Glumpang dan Escape Building TDMRC Unsyiah serta Escape Building Paya Thieng di Kabupaten Aceh Besar.

"Harapan dari latihan ini untuk memberikan pengetahuan kepada kita mengenai di mana posisi kita, serta risiko apa yang ada di sekitar kita, lalu apa solusinya dalam merespons risiko bencana tersebut,” jelasnya.

Baca juga: Sirine Dibunyikan, tetapi Tsunami akibat Gempa Mentawai Diprediksi Tak Besar

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banda Aceh, Fadhil mengatakan, pihaknya akan melibatkan 4.500 siswa dan guru dalam simulasi evakuasi bencana. Selain siswa, ada 300 warga di Gampong Pande, Kecamatan Kuta Raja juga dilibatkan untuk melakukan simulasi evakuasi mandiri.

Di gampong ini akan diuji kesiapsiagaan gampong dalam menghadapi bencana. Dipilih gampong ini karena sangat berdekatan dengan laut dan kawasan paling parah terdampak tsunami 13 tahun lalu.

Kompas TV Efek letusan dahsyat Krakatau tahun 1883 terpapar jelas di daratan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com