Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Jet Pribadi, Bendahara Golkar Sebut Menyewa Rp 665 Juta Per Bulan

Kompas.com - 23/04/2017, 23:13 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com  - Pesawat jet pribadi Embraer Legacy 600  yang terparkir di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, sempat diupacarai melaspas oleh Wakil Gubernur (Wagub) Ketut Sudikerta pada Jumat (21/4/2017) sore.

Saat itu, Sudikerta menyebut pesawat seharga Rp 250 miliar itu milik Setya Novanto, Ketua Umum DPP Partai Golkar. Namun, Sudikerta kemudian meralat penjelasannya dan menyatakan pesawat itu milik Bendahara Umum DPP Partai Golkar, Robert Joppy Kardinal.

Sementara, saat dikonfirmasi oleh Tribun Bali, Bendahara Umum DPP Golkar, Robert Joppy Kardinal membantah memiliki pesawat tersebut .

Ia mengatakan, dirinya hanya menyewa pesawat tersebut dari sebuah perusahaan persewaan pesawat di Kanada.

"Itu bukan milik pribadi siapa-siapa, itu saya sewa atau leasing dari perusahaan Kanada," kata Kardinal saat dihubungi dari Denpasar, Sabtu (22/4/2017).

Robert Kardinal juga membantah bahwa pesawat tersebut diberikan oleh investor terkait rencana pembangunan bandara baru di Buleleng, yakni Airport Kinesis Canada (AKC).

Namun Kardinal tidak menjelaskan perusahaan yang menyewakan pesawat tersebut.

"Pesawat itu bukan dari AKC, saya sewa dari perusahaan dari Kanada, cuma saya lupa nama perusahaannya," ujarnya.

Baca juga: Diralat, Jet yang Disucikan Melalui Upacara di Bali Bukan Milik Setya Novanto

Sewa Rp 665 juta per bulan

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Golkar DPR RI ini mengatakan bahwa dirinya menyewa pesawat tersebut untuk memudahkan mobilitas para pengurus DPP Golkar, termasuk Ketua Umum Setya Novanto, dalam mengurus organisasi ke berbagai penjuru Nusantara.

"Saya sewa untuk kegiatan partai," kata Kardinal.

Dirinya tidak menyalahkan pandangan orang yang menyebutkan pesawat tersebut milik dirinya. Pasalnya, dalam penandatanganan kontrak penyewaan tersebut, dirinya yang melakukan teken kontrak adalah dirinya selaku Bendahara DPP Golkar.

"Orang ngira saya punya, orang saya yang teken (tanda tangan) kontrak. Kan saya Bendahara Umum DPP," jelasnya.

Politisi asal Papua ini mengatakan bahwa pihaknya menyewa pesawat tersebut selama satu tahun dan dapat diperpanjang pada tahun berikutnya.

"Kita sewa setahun, nanti kita lihat diperpanjang atau tidak nantinya," paparnya.

Kardinal menyebutkan, biaya sewa pesawat tersebut sejumlah 50.000 dollar AS (sekitar Rp 665 juta dengan kurs Rp 13.300 per dollar AS) per bulan.

Namun, jelas dia, uang sewa baru dibayarkan apabila pesawat dipakai untuk terbang. "Setiap bulan biaya sewa 50.000 dollar AS. Kalau dipakai baru dibayar, jika enggak dipakai ya enggak bayar," ucapnya.

Dia juga membantah isu bahwa pesawat tersebut berhubungan dengan rekomendasi maju cagub kepada Sudikerta di Pilgub Bali 2018.

Ia mengatakan, pihaknya melakukan upacara melaspas karena kebetulan pesawat itu sedang berada di Bali usai diantarkan oleh perusahaan persewaan pesawat tersebut dari hanggarnya di Kanada.

"Itu kan kebetulan saja pesawatnya pas di Bali, jadi jangan dikait-kaitkanlah dengan Pilgub," jelasnya.

Selain itu, dengan melaspas, pihaknya berharap agar pesawat tersebut mendapat keselamatan selama dipakai oleh jajaran DPP Golkar.

"Kita ini kan orang Indonesia, jadi kalau orang Jawa ada ruwatan, ya di Bali ini diupacarai serupa juga, biar diberi keselamatanlah," ujar Kardinal.  (Tribun Bali/Ragil Armando)

Baca juga: Upacara Penyucian Digelar untuk Jet Pribadi Baru Milik Setya Novanto

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com