Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Speedboat" Rombongan TK Tenggelam, 4 Korban Ditemukan Tewas

Kompas.com - 23/04/2017, 22:36 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PUTUSSIBAU, KOMPAS.com - Upaya pencarian para korban peristiwa kecelakaan speedboat yang tenggelam di Sungai Silat, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat berakhir pada hari kedua, Minggu (23/4/2017).

Staf Humas Kantor SAR Pontianak, Untung Supriadi mengatakan, peristiwa yang terjadi pada Sabtu (22/4/2017) pagi itu menyebabkan enam dari 35 penumpang dinyatakan hilang terbawa arus sungai.

Upaya pencarian hari pertama berhasil menemukan salah satu korban, Randi (4) dalam keadaan meninggal dunia pada Sabtu sore. Selanjutnya, pada Minggu pagi, tim gabungan kembali menemukan satu korban lainnya, yaitu Paskaliana (5) yang ditemukan dalam radius lima kilometer dari lokasi tenggelamnya speedboat.

Pada pukul 11.20 WIB Tim SAR gabungan menemukan kembali korban bernama Yuliana (45) dalam keadaan meninggal dunia.

"Korban ditemukan berjarak 1,1 kilometer dari posisi korban kedua ditemukan," ujar Untung, Minggu (23/4/2017) malam.

Baca juga: Diduga Tenggelam, Ibu dan Anak Tewas di Jepara Ourland Park

Selanjutnya, sambung Untung, pada pukul 12.32 WIB Tim SAR gabungan kembali menemukan satu orang korban bernama Desi Anjani (5) dalam keadaan meninggal dunia. Korban ditemukan berjarak 30 meter dari posisi korban ketiga ditemukan.

Kemudian sekitar pukul 14.36 WIB, tim SAR gabungan kembali menemukan satu orang korban atas nama Ratnawati (40) dalam keadaan meninggal dunia.

"Korban ditemukan berjarak 15 meter dari lokasi penemuan korban sebelumnya dan korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga," ucap Untung.

Upaya pencarian dilanjutkan kan hingga malam hari dan berhasil menemukan korban terakhir yaitu Indriani (5).

"Dengan ditemukannya korban terakhir maka operasi pencarian dihentikan," sebutnya.

Baca juga: Siswi SD Tewas Tenggelam di Obyek Wisata Telaga Ngebel Ponorogo

Untung menambahkan, proses pencarian para korban ini melibatkan sejumlah instansi, di antaranya Basarnas Pontianak dan Pos SAR Sintang, Polsek Silat Hulu, BPBD Kabupaten Sintang dan masyarakat setempat dengan menggunakan dua unit rubber boat dan delapan unit longboat.

Peristiwa kecelakaan tersebut berawal ketika rombongan tersebut hendak berangkat mengikuti kegiatan Porseni tingkat TK di Desa Dangkan Kota. Mereka berangkat menggunakan speed longboat dengan penggerak 15 PK dan jumlah penumpang sebanyak 35 orang.

Dari jumlah tersebut sebanyak 13 di antaranya anak-anak dan 22 lainnya orang dewasa. Namun, dalam perjalanan, mesin speed 15 PK yang mengalami masalah pada sehingga kipas tidak berfungsi.

Adanya arus sungai air yang deras dan berputar menyebatkan perahu tersebut menabrak batang kayu yang posisinya melintang di bagian sisi sungai. Akibat menabrak kayu, bodi bagian depan speedboat mengalami kerusakan dan langsung tenggelam.

Sebagian besar penumpang berupaya menyelamatkan diri dengan cara berenang. Dari peristiwa tersebut, enam orang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Baca juga: Kecelakaan "Speedboat" Berisi Rombongan TK, Satu Anak Ditemukan Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com