PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Daya tarik lain dari ajang Sungailiat Triathlon Internasional, adalah hidangan makanannya yang khas. Masyarakat setempat menyebut, nganggung. Yakni kegiatan makan bersama yang disajikan menggunakan dulang, lengkap dengan penutup tudung saji.
Peserta triathlon dari berbagai negara, tampak menikmati hidangan mereka dengan berbagai menu tradisional.
“Ini sangat bagus. Saya biasanya di Bali, dan menemukan hidangan seperti ini baru pertama kali di sini,” kata Misha Rosoff, peserta Sungailiat Triathlon 2017 asal Amerika, Sabtu (22/4/2017).
Memang, seusai lomba, para peserta langsung disuguhkan makan siang yang ditempatkan ke dalam ratusan dulang. Menu yang disediakan seperti ketupat, rendang, goreng tempe, ayam gulai dan tak ketinggalan buah sebagai hidangan penutup.
Aini, peserta asal Jakarta, juga terkesan dengan hidangan makanan dengan cara nganggung itu. Peserta nganggung makan dengan cara duduk bersila di lantai. Setiap dulang di kelilingi tiga sampai empat orang.
“Menariknya, masing-masing kita bisa saling berbagi menu dengan kelompok dulang lainnya. Isi setiap dulang, terkadang tidak sama,” ujar Aini.
Pemerintah daerah sendiri mengalokasikan anggaran untuk acara nganggung saat pergelaran Sungailiat Triathlon. Tradisi ini diharapkan lestari dan dikenal banyak orang.
Bagi masyarakat Kepulauan Bangka Belitung, tradisi nganggung mencerminkan kekompakan dan semangat gotong royong. Tradisi makananan menggunakan dulang ini, juga dijadikan jargon Kabupaten Bangka, Bumi Sepintu Sedulang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.