Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Berita Populer Nusantara: Penembak Masih Keluarga Korban hingga Gerindra "Menutup Hati" buat Ridwan Kamil

Kompas.com - 21/04/2017, 07:24 WIB

JAKARATA, KOMPAS.com - Kasus penembakan mobil satu keluarga oleh polisi di Lubuklinggau masih menjadi perhatian pembaca Kompas.com.

Artikel mengenai peristiwa yang mengakibatkan seorang korban tewas itu mendominasi berita terpopuler di Nusantara.  

Adapun topik lain yang menyedot perhatian pembaca adalah mengenai Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Setidaknya tiga berita mengenai Kang Emil ini ada di 10 berita populer Nusantara.

Berikut 5 berita populer di Nusantara

1. Penembakan Mobil, Brigadir K dan Korban Tewas Ada Hubungan Keluarga

Brigadir K, anggota Sabhara Mapolres Lubuklinggau, terduga penembak Surini (55) hingga meninggal dunia pada Selasa (18/4/2017) lalu, ternyata masih ada hubungan saudara.

Kapolres Lubuklinggau AKBP Hajat Mabrur Bujangga menyatakan, berdasarkan informasi dari rumah duka saat berkunjung, K ternyata masih ada hubungan keluarga dengan almarhumah Surini.

"Mereka baru tahu keluarga setelah kejadian ini. Bahwa keluarga K dan Surini‎ masih ada hubungan keluarga," ucapnya.

Selengkapnya baca di sini

Baca juga: Brigadir K Diperiksa dalam Kasus Penembakan Mobil Berisi Satu Keluarga

 

2. Gerindra "Menutup Hatinya" untuk Ridwan Kamil

Partai Gerindra menyatakan telah "menutup hati" untuk Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dalam pencalonan Pilkada Jawa Barat 2018.
         
"Ya (sudah menutup hati), tapi politik itu dinamis. Saya kira Pak Ridwan Kamil sudah di luar radar. Menurut saya kalau beliau menerima dukungan dari Nasdem, di mana syaratnya Nasdem itu salah satunya mendukung Pak Jokowi di 2019 itu sudah tertutup buat beliau," kata Wakil Ketua Dewan Penasihat DPD Partai Gerindra Jawa Barat, Radar Tri Baskoro, Kamis (20/4/2017).

Menurut Radar, hingga kini Partai Gerindra masih mencari sosok atau kandidat calon kepala daerah yang akan diusung dalam Pilkada Jawa Barat 2018. Di antaranya beberapa nama dari internal yang telah masuk radar untuk diusung 2018 nanti.

Selengkapnya baca di sini

Baca juga: Mantap Maju di Pilkada Jabar 2018, Ridwan Kamil Siap Kalah

 

3.Penembakan Mobil Satu Keluarga, Kapolda Sebut Nomor Polisi Sedan Palsu

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Agung Budi Maryoto, mengatakan, nomor pelat mobil Honda City hitam BG 1488 ON yang ditembak di Lubuklinggau hingga menyebabkan jatuhnya seorang korban jiwa, ternyata  tidak sesuai.

"Pelat mobil sedan tersebut setelah dicek ternyata palsu. Pelat aslinya adalah B (Jakarta) dan bukan BG (Sumsel). Dan diketahui mobil tersebut merupakan milik sebuah yayasan yang berada di Jakarta," ucapnya saat jumpa pers di Polda Sumsel, Rabu (19/4/2017).

Sementara saat disinggung kenapa mobil tersebut bisa dibawa sang sopir dan apakah mobil tersebut merupakan mobil curian, Kapolda mengatakan, hal itu masih dalam pemeriksaan.

Selengkapnya baca di sini 

Baca juga: Ini Kronologi Penembakan Mobil Isi Satu Keluarga oleh Polisi di Sumsel

 

4.   Kapolda Sumsel Akui Penembakan Mobil Satu Keluarga Tak Sesuai Prosedur

 Kapolda Sumsel, Irjen Pol Agung Budi Maryoto, mengatakan, peristiwa pemberhentian dan penembakan terhadap mobil sedan di Lubuklinggau yang berisikan tujuh orang hingga menyebabkan jatuhnya seorang korban jiwa tidak sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

"Saya rasa, meskipun seperti itu keadaannya tetap SOP-nya tidak seperti itu dan itu sudah tidak sesuai prosedur. Oleh karena itu akan kita dalami kasus ini," ujar Agung saat jumpa di Polda Sumsel, Rabu (19/4/2017).

Dia menyebutkan, pengejaran dilakukan oleh empat orang petugas dengan menggunakan mobil Mitsubishi Kuda Patroli Lantas.

Selengkapnya baca di sini

Baca juga: Mobil Berisi Satu Keluarga Ditembaki, Ibu Tewas, Anak dan Cucu Luka-luka 

 

5. Diganti Tol, Proyek Jalan Tembus Pasuruan-Batu Dihentikan

Proyek pembangunan jalan tembus arteri penghubung Kabupaten Pasuruan - Kota Batu di Jawa Timur dihentikan.

Pemerintah mengganti rencana proyek jalan tembus sepanjang 34 kilometer itu dengan jalan tol.

Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, menilai, proyek yang direncanakan memakai anggaran lebih dari Rp 1,3 triliun itu terlalu mahal untuk dibiayai anggaran pemerintah daerah. Selain itu, ternyata ada perusahaan pengembang infrastruktur jalan tol yang berminat menjadi investor pembangunan jalan arteri tersebut.

"Investor itu sudah punya perencanaan awal, dibangun 2018, selesai 2021," katanya, Rabu (19/4/2017) malam.

Selengkapnya baca di sini

Baca juga berita populer lainnya:

Islam di Indonesia sangat Toleran, Dikagumi Dunia Luar...

Ridwan Kamil Akui Pilkada DKI Berdampak pada Situasi Politik di Jabar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com