Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Bupati Kendal Ini, Sekarang Menjadi Desainer Pakaian

Kompas.com - 21/04/2017, 07:03 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

“Kalau kesukaan saya corat-coret, turunan dari ayah saya yang pelukis," terangnya.

Menurut nenek dari satu cucu ini, harga pakaian batik hasil desainnya bervariatif. Mulai dari Rp 350 ribu hingga jutaan rupiah. Hal itu tergantung dari jenis kain batiknya.

Batik kan ada yang cap, tulis, dan cap kombinasi tulis. Selain itu, harga juga dipengaruhi oleh jenis kainnya. Yang paling mahal, kain sutra,” ujarnya.

Untuk urusan kain, ia memperoleh dari menantunya, yang kebetulan pengrajin batik di Solo. Sehingga, ia bisa memesan kain batik yang diinginkannya.

“Kadang ada yang beli pakaian, yang desainnya pakaian dan batiknya dari saya. Jadi saya harus benar-benar mengawal pengerjaan batiknya,” akunya.

Saat ini, Widya, masih melayani pelanggannya di rumah pribadi yang ada di Jalan Raya Ketapang, Kendal. Ia berencana akan membuka butik di Kendal. Sehingga yang mau membeli pakaian batik hasil desainnya, bisa langsung datang ke butik tersebut.

Insya Allah, setelah saya pameran di Jakarta akhir bulan ini, saya akan mulai proses buka butik,” katanya.

Widya mengaku, menjadi desainer lebih enak dibanding menjadi bupati. Sebab menjadi desainer, tidak mengurusi dan bertanggung jawab pada orang banyak, sehingga tidak banyak dicela orang.

“Tanggung jawab desainer hanya pada karya. Hingga kini, desain karya saya, banyak yang menyukai. Terbukti, banyak butik yang ngajak kerja sama dengan saya,” pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com