Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Bupati Kendal Ini, Sekarang Menjadi Desainer Pakaian

Kompas.com - 21/04/2017, 07:03 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL,KOMPAS.com - Lama tak kelihatan, mantan Bupati Kendal, Jawa Tengah, Widya Kandhi Susanti, kini muncul sebagai desainer batik. Karyanya diminati banyak orang, terutama penyuka pakaian batik.

Batik rancangan Widya diburu penyuka batik asal berbagai daerah, seperti Semarang, Jakarta, Bandung, Solo, Surabaya, dan Bali. Bahkan, batik Widya sampai di Singapura.  

Pakaian hasil desainnya, diberi nama CNC dan Pramesthi. Untuk merek CNC, ditujukan bagi konsumen menengah ke bawah, sedang Pramesthi, untuk kalangan atas.

Menurut Widya (54), pakaian batik yang ia desain, motifnya bermacam–macam. Namun kebanyakan, ia mengkombinasikan batik klasik dan modern, sesuai dengan perkembangan zaman. “Hasilnya, banyak yang suka,” ucapnya.

Untuk memasarkan pakaiannya, belum lama ini ia mengikuti pameran batik dan busana muslim di salah satu mall di Semarang. Bahkan pakaian hasil desain yang ia pamerkan, meraih juara dua dalam pameran itu.

Imbas dari kemenangan itu, banyak sekali pecinta pakaian batik yang membeli pakaian rancangannya. Bahkan ada pembeli yang menginginkan pakaian yang ia pakai.

“Karena dia mau beli, ya tak kasihkan saja. Yang penting harganya cocok. Lagian, kan baru tak pakai sekali, waktu pameran itu saja,” tutur Widya.

Widya mengatakan, baju dan celana serta kerudung hasil desainnya, selain dikenal lewat pameran, juga karena dibeli oleh beberapa teman dekat. Dari teman-teman yang membeli desainnya itu, kemudian banyak yang mencarinya.

“Awalnya, mereka tanya kepada teman saya, pakaian yang dipakai modelnya bagus. Beli dari mana? Lalu teman saya menjawab kalau ia beli dari saya. Akhirnya, mereka mencari saya, “ imbuhnya.

Ibu beranak empat ini menambahkan, dirinya mulai menjadi desainer profesional sekitar satu tahun lalu, tepatnya beberapa bulan setelah dirinya tidak lagi menjadi bupati Kendal.

“Waktu saya jadi bupati, baju-baju yang saya pakai ketika karnaval peringatan hari jadi, desain saya sendiri. Yang sudah kenal saya, tidak kaget kalau kemudian kini, saya menjadi desainer,” akunya.

Ibu berbadan langsing ini mengatakan kalau dirinya sangat menyukai batik. Selain peninggalan nenek moyang, pakaian batik masih banyak disukai orang . “Siapapun, kalau memakai pakaian batik, pasti terlihat anggun," ujarnya.

Mendesain sejak SMP

Widya mengaku, menyukai desain sejak duduk di bangku SMP. Bahkan ketika SMA, pakaian hasil desainnya sudah dipamerkan, meskipun hanya tingkat rukun warga (RW) , saat peringatan 17 Agustus.

Hobi mendesain itu, tambah penyuka bunga Anggrek ini, didukung oleh keluarga. Terutama budhe-nya, yang berprofesi sebagai penjahit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com