Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arisan Sabu, Lima Kuli Bangunan Ditangkap Polisi

Kompas.com - 20/04/2017, 16:58 WIB
Ari Widodo

Penulis

DEMAK, KOMPAS.com - Satuan Reserse Narkoba Polres Demak, Jawa Tengah, berhasil mengungkap kasus arisan narkoba yang dilakukan lima kuli bangunan. Kelima orang itu yakni HI (30), SY (31), MR (31), RW (42), dan RO (46).

Salah seorang tersangka, MR mengaku, baru enam bulan mengikuti arisan sabu bersama teman-temannya. Selain berperan sebagai koordinator arisan, MR juga menjadi bandar barang haram tersebut.

"Selain dipakai rame-rame, barangnya (sabu) juga saya jual ke teman-teman," ujar MR saat gelar perkara di Mapolres Demak, Kamis (20/4/2017).

(Baca juga: Sebelum Membunuh Satu Keluarga, Andi Lala Isap Sabu)

Sabu tersebut, sambung MR, dia peroleh dari seorang napi lembaga pemasyarakatan di Pekalongan. Untuk menebus satu gram sabu seharga Rp 1,1 juta, ia membelinya secara patungan bersama 4-5 orang temannya.

"Kita transaksi lewat telepon. Setelah transfer uang, kemudian barangnya dikirim ke suatu tempat yang telah disepakati oleh seseorang yang tidak dikenal. Biasanya di pasar yang ada di Kota Semarang, " terang MR.

"Saya transaksi sabu sudah tujuh kali. Setiap transaksi maksimal dua gram. Saya kecanduan sabu sejak 2014," imbuhnya.

(Baca juga: Penghuni Lapas Kendalikan Transaksi Sabu di Hotel Bintang 4)

Kapolres Demak AKBP sonny Irawan mengatakan, terungkapnya jaringan arisan sabu ini setelah polisi mengamankan MR saat bertransaksi sabu dengan tersangka SY di sebuah bengkel di wilayah Mranggen, Demak.

"Berawal dari tertangkapnya dua tersangka ini, maka terbongkarlah arisan sabu yang diotaki oleh si MR ini," ungkap Sonny.

Dari tangan para tersangka, polisi berhasil mengamankan barang bukti narkoba sebanyak tujuh paket sabu, pipet kaca, serta alat pengisap sabu. Menurut Sonny, arisan narkoba baru kali ini terjadi di wilayahnya, walaupun sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia.

(Baca juga: Selundupkan Sabu-sabu, Penjual Kosmetik Malaysia Ini Diringkus Polisi)

Ia mengatakan, tidak menutup kemungkinan kasus seperti ini masih ada sehingga pihaknya terus melakukan pengembangan untuk mengungkap jaringan narkoba di Demak.

"Peredaran narkoba di Demak tidak pandang bulu lagi, siapa pun bisa menjadi korban. Untuk itu kami akan terus berupaya memutus mata rantai peredaran barang haram ini," tandasnya. 

Kompas TV Peracik Sabu Belajar Buat Narkoba dari Internet
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com