Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Berisi Satu Keluarga Ditembaki Polisi saat Sedang Berhenti

Kompas.com - 20/04/2017, 15:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan, penembakan terhadap mobil sedan yang berisi satu keluarga di Lubuklinggau dilakukan saat mobil sudah dalam posisi berhenti.

"Jadi mobil sedan itu dilakukan pengejaran oleh empat orang petugas termasuk di antaranya Bripka K menggunakan mobil Mitsubishi Kuda Patroli Lantas hingga akhirnya berhenti," jelasnya saat jumpa pers di Polda Sumsel, Rabu (18/4/2017).

Baca juga: Kronologi Penembakan Mobil Satu Keluarga oleh Polisi di Lubuklinggau

Namun, dikatakan Kapolda, setelah sedan tersebut berhenti, para penumpang yang ada di dalam mobil pun tidak mau turun saat diperintahkan untuk turun hingga akhirnya terjadi penembakan tersebut yang dilakukan oleh Bripka K menggunakan senjata SS1V2.

"Pas disuruh turun tidak ada yang mau turun. Dan, mungkin juga karena keadaan kaca yang gelap dan dinilai membahayakan sehingga terjadi penembakan tersebut," terangnya.

"Saya rasa, meskipun seperti itu keadaannya tetap SOP-nya tidak seperti itu dan itu sudah tidak sesuai prosedur. Oleh karena itu akan kita dalami kasus ini," ujar Kapolda.

"Penembakan tersebut dilakukan menggunakan senjata jenis SS1V2," katanya.

Senjata tersebut saat ini sudah diamankan Tim Paminal Polda Sumsel termasuk dijadikan sebagai barang bukti.

"Selain senjata jenis SS1V2, kita juga mengamankan beberapa selongsong peluru dan setidaknya ada tujuh selongsong yang berhasil diamankan," terangnya.

Seperti diberitakan, satu keluarga di dalam mobil Honda City hitam berpelat nomor BG 1488 ON tersebut terdiri dari tujuh orang. Mereka berasal dari Desa Blitar, Kecamatan Sindang Beliti, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.

Baca juga: Ini Alasan Polisi Tembaki Mobil Satu Keluarga di Lubuklinggau

Akibat tembakan tersebut, Surini (55) meninggal dunia karena luka tembakan di beberapa bagian tubuhnya.

Beberapa anaknya mengalami luka tembak, yakni Diki (29) di bagian punggung, Indra (32) di tangan bagian kiri, Novianti (31) di lengan sebelah kanan dan Dewi Arlina (35) di lengan sebelah kiri.

Cucu Surini, Genta Wicaksono (3) mengalami luka di atas telinga sebelah kiri karena diduga terserempet peluru.

Seorang anak lainnya, Galih (6), tidak mengalami luka. Para korban langsung dibawa ke rumah sakit di Lubuk Linggau.

Keluarga almarhumah Surini, yang jadi korban penembakan meminta agar kasus tersebut diusut secara tuntas sesuai ketentuan.

Berita ini sudah tayang di Tribunnews, Kamis 20 April 2017 dengan judul Mobil yang Ditembaki Polisi Itu Diberondong Peluru Saat Posisi Sudah Berhenti

Kompas TV DIV Propram Periksa 11 Polisi Razia di Lubuklinggau

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com