BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Dewan Penasihat DPD Partai Gerindra Jawa Barat Radar Tri Baskoro mengatakan bahwa koalisi PKS-Partai Gerindra yang terjadi pada Pilkada DKI Jakarta 2017 kemungkinan besar akan berlanjut di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018-2023.
"Dugaan saya ini sudah mengarah ke sana (koalisi PKS-Gerindra berlanjut ke Pilgub Jabar 2018) dan seperti Pilgub DKI Jakarta. Ya kemungkinan koalisi akan berlanjut sangat besar," kata Radar ketika dihubungi melalui telepon, Kamis (20/4/2017).
Menurut dia, koalisi antara Partai Gerindra dan PKS di Pilgub Jabar 2018 dinilai baik jika terus dilanjutkan karena saat ini sistem politik Indonesia membutuhkan adanya koalisi yang permanen.
"Tuntutan itu misalnya dituangkan dalam keserentakan pileg dan pilpres, kemudian pilkada dan pilgub dan karena harus serentak ini saya kira harus lebih efisien dan lebih baik jika koalisi di pusat satu warna dengan di daerah," kata dia.
(Baca juga: Pilgub Jabar, Gerindra Berharap Ridwan Kamil Jadi Kader)
Selain itu, Radar juga memprediksi format koalisi yang terbentuk pada Pilkada Jabar 2018 akan sama dengan Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Formatnya itu satu poros dipimpin Ibu Megawati, kemudian poros kedua dipimpin oleh Pak Prabowo dan poros ketiga dipimpin oleh Pak SBY. Tiga poros ini saya kira akan dikembangkan untuk Pilgub Jabar 2018 dan yang lain," kata dia.
(Baca juga: Soal Pilkada Jabar, PDIP Tak Ingin Buru-Buru)
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.