Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/04/2017, 20:58 WIB
EditorCaroline Damanik

REJANGLEBONG, KOMPAS.com - Kaswan (60), suami Surini, ‎korban tewas dalam penembakan mobil berisi satu keluarga di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Selasa (18/4/2017), meminta agar polisi menegakkan hukum dalam menangani kasus ini.

"Kami harapkan, dari kami keluarga, jangan cederai hukum dengan kasus ini. Harus diusut. Sedih Pak, kami ini orang bodoh. Kena tembak, Pak. La illaha illallah, Astaghfirullah. Maaf Pak, saya ngomong ngawur, Pak," ungkap Kaswan di hadapan Kapolres Lubuklinggau AKBP Hajat Mabrur Bujangga yang mengunjungi rumah duka di Desa Blitar Muka, Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, Rabu (19/4/2017).

Kaswan yang tak mampu membendung kesedihan hatinya itu menuturkan, pada hari kejadian, dia tidak ikut pergi bersama isteri dan anak-anaknya menghadiri undangan hajatan kerabatnya di Kecamatan Muarabeliti, Kabupaten Musirawas.

Ketika rombongan berangkat untuk menghadiri hajatan, dia memilih pergi ke kebun.

Kapolres Lubuklinggau AKBP Hajat Mabrur Bujangga mengatakan, pihak keluarga tak perlu ragu. Dia meminta keluarga memercayakan penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian.

Dia juga menyebutkan bahwa Polres didukung oleh Polda Sumsel dalam melakukan pemeriksaan internal terkait penyelidikan dan mencari tahu tindakan anggota di lapangan sudah sesuai standar operasi prosedur (SOP) atau tidak.

"Kalau tidak sesuai aturan, akan ditindak tegas sesuai aturan," kata Hajat.

(Baca juga: Mobil Berisi Satu Keluarga Ditembaki, Kapolres Tak Bisa Dihubungi, Wakilnya Bungkam)

Sebelumnya diberitakan, satu rombongan keluarga yang sedang melintas dengan mobil Honda City berwarna hitam BG 1488 ON ditembaki, Selasa (18/4/2017) sekitar pukul 11.00 WIB.

Rombongan yang terdiri dari seorang ibu, anak-anak dan cucu-cucu dengan total tujuh orang ini ditembaki saat melintas di Kota Lubuklinggau. Akibat peristiwa ini, satu orang, yaitu Surini (55) meninggal dunia karena luka tembakan di beberapa bagian tubuhnya.

Sementara itu, beberapa anaknya mengalami luka tembak, Diki (29) di bagian punggung, Indra (32) di tangan bagian kiri, Novianti (31) di lengan sebelah kanan dan Dewi Arlina (35) di lengan sebelah kiri.

(Baca juga: Kronologi Penembakan Mobil Satu Keluarga oleh Polisi di Lubuklinggau)

Cucu Surini, Genta Wicaksono (3) mengalami luka di atas telinga sebelah kiri karena diduga terserempet peluru.

Seorang anak lainnya, Galih (6), tidak mengalami luka. Rombongan keluarga ini berasal dari Desa Blitar, Kecamatan Sindang Beliti, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.

 

Berita ini telah tayang di Sriwijaya Post, Rabu (19/4/2017), dengan judul: 'Kami Ini Orang Bodoh. Kena Tembak Pak. La Illaha Illallah. Astaghfirullah!'

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

'Hybrid Governance': Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

"Hybrid Governance": Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

Regional
Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Regional
Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Regional
Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Regional
Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Regional
Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Regional
Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Regional
Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Regional
Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Regional
Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Regional
Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Regional
Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Regional
Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com