Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Difitnah dan Dihina, Wali Kota Laporkan 4 Pemilik Akun Facebook

Kompas.com - 17/04/2017, 16:04 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Merasa difitnah dan dihina melalui media sosial, Wali Kota Sukabumi, Mohamad Muraz melaporkan empat pemilik akun Facebook ke Polres Sukabumi Kota.

Terlapor diduga menulis status yang menyerang pribadi Kepala Daerah Kota Sukabumi periode 2013-2018 itu. Terlapor juga menyampaikannya dengan kata-kata kasar.

"Perkaranya sudah dikuasakan kepada penasehat hukum. Karena sudah dikuasakan silakan saja langsung dengan pengacara," kata Muraz setelah menghadiri sidang paripurna di DPRD Kota Sukabumi, Senin (17/4/2017).

Kuasa Hukum Mohamad Muraz, Dede Fatius, menuturkan, terlapor dalam salah satu grup facebook menuliskan dugaan penghinaan dan fitah terhadap klien dirinya. Dia menilai, tulisan terlapor sudah bukan mengkritik kebijakan sebagai wali kota.

"Ini sudah jelas bukan mengkritik kebijakan klien saya sebagai wali kota dan Pemkot Sukabumi. Tapi sudah menyerang pribadi," kata Dedi, Senin siang.

"Terlapor ini menghina, memfitnah dan mencaci maki klien saya secara berkelanjutan dan terus menerus dalam Facebook. Bahkan klien saya dituding menyetubuhi istri orang, korupsi kotak Masjid Agung," ujarnya.

Sebenarnya, lanjut dia, dugaan penghinaan, fitnah dan pencemaran nama baik ini sudah berlangsung sekitar tiga bulan lalu. Namun baru dilaporkan ke polisi sekitar satu bulan lalu.

"Awalnya klien saya tidak akan lapor. Namun setelah dibiarkan malah justru bukannya diam, malah menjadi-jadi. Makanya dilaporkan ke polisi," ujar Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Demokrat itu.

"Terlapor ini sudah keterlaluan, namun saya tidak bisa menyebut nama atau inisial orangnya. Nanti kita menunggu proses hukum saja," katanya.

Dalam perkara ini, dia sudah menghadirkan saksi ahli, mulai ahli informasi teknologi (IT), pakar pidana hingga ahli bahasa Sunda dan bahasa Indonesia.

Kepala Sat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Devi Farsawan, mengatakan, perkaranya masih dalam tahap penyelidikan. Pihaknya masih akan meminta keterangan saksi ahli.

"Perkaranya masih tahap lidik dan menunggu keterangan ahli," kata Devi saat dihubungi.

(Baca juga: Kasus No Mention di Facebook, Yusniar Akhirnya Divonis Bebas)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Regional
Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Regional
IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

Regional
Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Regional
Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Regional
Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Regional
Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Regional
Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Regional
Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Regional
Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Regional
Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com