Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Semarang: Orang Gila Kok Bisa Bikin Bom Molotov...

Kompas.com - 17/04/2017, 07:35 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

AMBARAWA, KOMPAS.com - Bupati Semarang Mundjirin meminta semua pihak tidak menganggap enteng insiden ledakan menjelang Misa Kamis Putih di Gereja Jago Ambarawa, Kabupaten Semarang, Kamis (14/4/2017) lalu.

Orang nomor satu di Kabupaten Semarang ini mendesak agar dilakukan pengusutan siapa pihak dibelakang terduga pelaku yang dinyatakan menderita gangguan jiwa tersebut.

"Jangan dianggap enteng, jangan percaya begitu saja. Tetap harus diusut betul-betul apakah pelaku orang gila atau bukan. Kalau orang gila kok bisa bikin bom molotov," kata Mundjirin, Minggu (16/4/2017) malam.

Baca juga: Pelaku Alami Gangguan Jiwa, Polisi Bantah Ledakan di Gereja Jago Aksi Terorisme

Mundjirin bersyukur kendati terjadi insiden ledakan, namun rangkaian peribadatan Paskah di Kabupaten Semarang berjalan lancar serta kondusif.

Belajar dari peristiwa ini, ia mengimbau masyarakat untuk mewaspadai dan melaporkan bila ada gerakan sekecil apapun yang mencurigakan di lingkungannya masing-masing.

"Apalagi sekarang lebih mudah sudah ada WA. Silahkan pak RT, RW, kadus dan kades melapor bila ada orang mencurigakan," ujarnya.

Baca juga: Gereja Jago Ambarawa Dilempar Benda Diduga Bom Molotov

Ledakan terjadi di Gereja Katolik Santo Yusup di Jalan Mgr Sugiyapranata, Ambarawa, Jawa Tengah, Kamis (13/4/2017) sekitar pukul 14.00 WIB. Menurut polisi, ledakan tersebut berasal dari petasan yang dimasukkan ke dalam botol kaca.

"Ledakan tersebut terbuat dari botol Kratingdaeng yang diisi petasan," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto saat dikonfirmasi.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, ledakan tersebut cukup mengagetkan sebagian umat yang tengah mempersiapkan ibadah misa kamis putih di Gereja Jago, sebutan lain dari Gereja Santo Yusup. Mereka pun mendatangi sumber suara di pintu selatan gereja.

"Awalnya saya kira suara petasan, tapi kok berulang-ulang. Setelah di cek di gerbang selatan ternyata ada apinya dan banyak botol-botol disitu," kata Eko Setia Budi (50), karyawan Gereja Jago. 

Baca juga: Dua Hari Sebelum Ledakan Gereja Jago, Pelaku Menghilang dari Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com