Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkena Tumor Sumsum Tulang Belakang, Tiap Hari Yayuk Digendong Sang Suami

Kompas.com - 13/04/2017, 19:20 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI,KOMPAS.com - Sugianto(32) terlihat menyiapkan kursi roda di ruang tamu sebuah rumah sederhana di Desa Tamansuruh Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi Kamis (13/4/2017).

Tidak berapa lama, dia masuk ke dalam kamar dan keluar menggendong istrinya,  Yayuk Dwi Astuti (37). Kemudian Sugianto mendudukkan sang istri di kursi roda.

Seorang kerabatnya, perempuan berusia setengah baya terlihat sedang menggendong bayi laki laki yang baru berusia sepekan.

"Sekarang waktunya kontrol ke rumah sakit. Ke dokter spesialis syarar untuk istri saya sekalian kontrol anak saya yang baru lahir,"  kata Sugianto kepada Kompas.com.

Baca juga: Kena Tumor Ganas di Mata, Anak Balita Miskin Ini Hanya Bisa Menangis

Yayuk menderita tumor tiroid dan tumor sumsum tulang belakang yang mengakibatkan kakinya kaku dan lumpuh sejak 2 tahun terakhir. Dalam kondisi sakit, Yayuk hamil dan melahirkan anak keduanya secara normal.

Dengan penuh kasih sayang, Sugianto mendorong kursi roda istrinya melewati gang kecil depan rumahnya menuju jalan besar. Sesekali mereka menyapa tetangganya yang sedang di melintas di gang. Wajah Sugianto selalu terlihat tersenyum saat mendamping istrinya.

"Setiap ke rumah sakit kami harus panggil taksi. Kadang-kadang bu bidan yang bayari. Taksinya di jalan besar nunggunya kan enggak bisa masuk ke depan rumah," kata Sugianto.

Saat masuk ke dalam taksi, Yayuk merangkulkan kedua tangannya ke leher suaminya dan kemudian dibopong masuk ke dalam mobil. Terlihat wajah kesakitan Yayuk saat kakinya yang menegang harus ditekuk perlahan.

Sugianto bercerita, dia mengenal istrinya saat sama-sama bekerja di Bali. Isterinya menjaga toko tas dan dia sendiri bekerja di industri souvenir.

Setelah menjalin kasih, mereka memutuskan menikah pada tahun 2013. Tidak seberapa lama Yayuk hamil anak pertama dan dokter juga memvonis istrinya menderita tumor tiroid dan tumor sumsum tulang belakang.

"Sempat operasi yang tiroid di semarang dan 7 bulan setelah anak pertama saya lahir istri saya total tidak bisa jalan," ucapnya.

Baca juga: Kala Menteri Susi Memboyong Nelayan Penderita Tumor Tulang ke Jakarta

Untuk merawat istrinya, Sugianto memutuskan meninggalkan pekerjaan di Bali yang sudah dilakoninya selama belasan tahun. Ia pulang ke Banyuwangi dan bekerja serabutan sebagai buruh bangunan.

"Istri dan anak anak saya lebih penting. Saya sudah habisan-habisan. Kalau pun mau utang lagi sampai malu. Semua keluarga sudah pernah saya utangi," katanya.

Setiap pagi, Sugianto mengaku menggendong istrinya ke kamat mandi untuk memandikan. Setelah segala urusan istrinya sudah selesai baru dia berangkat kerja dan meninggalkan istri dan anaknya bersama ibunya di rumah.

"Anak saya di rawat sama neneknya. Ibu saya," katanya.

Jika sore, sesekali dia mengajak istrinya duduk di depan televisi agar tidak bosan.

"Sampai kapan pun saya akan merawat dia sampai sembuh. Saya mencintai dia dalam keadaan apapun. Apalagi sudah memberikan dua anak untuk saya," jelasnya sambil tersenyum.

Sementara itu Yayuk mengatakan, suaminya yang selalu memberikan semangat kepadanya untuk sembuh. Setiap hari, suami dan mertuanya yang merawat dia dan kedua anaknya yang masih kecil.

"Suami saya sering bilang bahwa saya harus bertahan untuk anak-anak. Saya bersyukur punya pendamping seperti dia yang bisa nerima saya yang sakit sakitan seperti ini," sebutnya.

Baca juga: Cerita Ibu Penderita Lumpuh karena Tumor Tulang Belakang Lahirkan Bayi Laki-laki

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com