"Sempat operasi yang tiroid di semarang dan 7 bulan setelah anak pertama saya lahir istri saya total tidak bisa jalan," ucapnya.
Baca juga: Kala Menteri Susi Memboyong Nelayan Penderita Tumor Tulang ke Jakarta
Untuk merawat istrinya, Sugianto memutuskan meninggalkan pekerjaan di Bali yang sudah dilakoninya selama belasan tahun. Ia pulang ke Banyuwangi dan bekerja serabutan sebagai buruh bangunan.
"Istri dan anak anak saya lebih penting. Saya sudah habisan-habisan. Kalau pun mau utang lagi sampai malu. Semua keluarga sudah pernah saya utangi," katanya.
Setiap pagi, Sugianto mengaku menggendong istrinya ke kamat mandi untuk memandikan. Setelah segala urusan istrinya sudah selesai baru dia berangkat kerja dan meninggalkan istri dan anaknya bersama ibunya di rumah.
"Anak saya di rawat sama neneknya. Ibu saya," katanya.
Jika sore, sesekali dia mengajak istrinya duduk di depan televisi agar tidak bosan.
"Sampai kapan pun saya akan merawat dia sampai sembuh. Saya mencintai dia dalam keadaan apapun. Apalagi sudah memberikan dua anak untuk saya," jelasnya sambil tersenyum.
Sementara itu Yayuk mengatakan, suaminya yang selalu memberikan semangat kepadanya untuk sembuh. Setiap hari, suami dan mertuanya yang merawat dia dan kedua anaknya yang masih kecil.
"Suami saya sering bilang bahwa saya harus bertahan untuk anak-anak. Saya bersyukur punya pendamping seperti dia yang bisa nerima saya yang sakit sakitan seperti ini," sebutnya.
Baca juga: Cerita Ibu Penderita Lumpuh karena Tumor Tulang Belakang Lahirkan Bayi Laki-laki
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.