Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/04/2017, 14:26 WIB
EditorFarid Assifa

SIDOARJO, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf meminta anggota Marinir TNI AL melakukan penyelaman untuk mencari korban perahu penyeberangan yang terbalik dan tenggelam di Kali Surabaya.

"Tadi saya sudah koordinasi dan meminta kepada Marinir untuk melakukan penyelaman terutama yang berada di titik terbaliknya perahu yang tenggelam," katanya saat dikonfirmasi di lokasi kejadian di Dusun Serbo, Desa Bogem Pinggir, Sidoarjo, Kamis (13/4/2017).

Baca juga: Perahu Terbalik di Sungai Gresik, 2 Penumpang Tewas

Pria yang akrab dipanggil Gus Ipul ini mengatakan, berdasarkan data yang diterimanya, perahu terbalik itu mengangkut 12 orang penumpang dan tujuh sepeda motor.

Delapan penumpang ditemukan, dua orang di antaranya meninggal, yaitu Misah dan Ujang. Enam penumpang yang selamat adalah Yudistira, Supriadi, Suci Nira, Rianto, Kusnari, dan Joko.

Korban selamat selanjutnya dibawa ke Puskesmas Wringinanom untuk dilakukan pengobatan.

Menurut Gus Ipul, tim yang melakukan pencarian korban terdiri atasa Brimob, Marinir, BPBD, dan unsur lainnya.

"Kami masih belum tahu sampai kapan pencarian ini dilakukan. Semoga para korban segera ditemukan dan syukur-syukur ditemukan dalam keadaan hidup," katanya.

Ia mengemukakan, penyebarangan dengan menggunakan perahu seperti ini sebenarnya tidak diperbolehkan, tetapi pemerintah masih belum memiliki solusi terkait dengan kondisi ini.

"Sebenarnya dari dinas pengairan ada program untuk membuat jembatan gantung yang digunakan untuk penyeberangan orang dan juga sepeda," ujarnya.

Baca juga: 6 Korban Perahu Terbalik di Gresik Masih Dalam Pencarian

Ia menyebutkan di sepanjang Kali Surabaya terdapat puluhan perahu penyeberangan yang sudah ada sejak dulu untuk memudahkan mobilitas masyarakat.

"Bahkan seperti di daerah Bojonegoro, jumlah perahu penyeberangan jumlahnya mencapai ratusan. Dan, kami akan melakukan evaluasi untuk dicarikan solusi terkait dengan kondisi ini," kata dia.

Kompas TV 14 orang tenggelam di Sungai Wringinanom, Gresik, Jawa Timur, akibat perahu yang ditumpangi terbalik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber ANTARA
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Regional
Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Regional
Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Regional
Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Regional
Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Regional
Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Regional
Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Regional
Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Regional
Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Regional
Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Regional
Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Regional
Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Regional
Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com