Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/04/2017, 13:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam upaya mempertemukan komunitas-komunitas di Indonesia, Kompasiana sebagai media yang mewadahi jurnalisme warga akan menggelar pesta komunitas se-Indonesia. Acara bertajuk Indonesia Community Day (ICD) yang pertama ini akan akan digelar pada 13 Mei di Plasa Pasar Ngasem, Yogyakarta.

Menurut Iskandar Zulkarnaen, COO Kompasiana, kegiatan ini dibuat untuk mengajak seluruh komunitas di Indonesia bersama-sama berbagi inspirasi dan aksi dalam menyebar konten-konten positif.

Pasalnya, menurut Iskandar, komunitas memiliki peranan penting dalam mengedukasi masyarakat. Komunitas juga memiliki kekuatan untuk membentuk serta membangun masyarakat yang ada di sekitarnya.

"Acara dan kegiatan ini memang paling banyak dari teman-teman komunitas. Mereka akan unjuk kebolehan dan di samping itu ini bisa menjadi wadah komunitas mengekspresikan dirinya, baik antar komunitas atau ke masyarakat secara keseluruhan," ujar pria yang akrab disapa Isjet ini.

Iskandar melanjutkan, selama ini ada dua basis utama komunitas yang ada di Indonesia, yaitu komuntas online dan komunitas offline.

Berbeda dengan komunitas online yang dengan mudah menggunakan internet sebagai perantara memperluas jangkauannya, komunitas offline perlu perlakuan khusus dengan terjun langsung ke lapangan.

Komunitas offline juga perlu berkolaborasi dengan rekan-rekan komunitas online yang aktif di media sosial, sehingga akan terbentuk kegiatan yang nyata untuk berkontribusi pada masyarakat secara luas.

Indonesia Community Day (ICD) pertama ini akan mengangkat tema "Inspiraksi". Kegiatan ini akan menampilkan serta melibatkan sejumlah komunitas yang ada di Indonesia yang memiliki ketertarikan pada bidang tertentu. Nantinya komunitas-komunitas ini akan memberikan edukasi pada masyarakat sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Contohnya adalah komunitas pencinta ular yang akan hadir dalam acara ini. Komunitas ini nantinya akan mengedukasi masyarakat, khususnya para pengunjung agar tidak lagi merasa takut pada ular, kemudian bagaimana cara atau tindakan jika berhadapan dengan ular yang liar, dan lain-lain.

Secara keseluruhan, diperkirakan akan ada 20 komunitas berbeda yang hadir dalam kegiatan ini. Selain itu ada juga tiga komunitas lain yang akan melakukan sharing session yakni Papermoon Puppet, Gardu Action, dan Paguyuban Film Maker Yogya.

Kegiatan ini diharapkan akan menjadi sebuah awal bagi komunitas di seluruh Indonesia untuk dapat saling berkolaborasi dan bergabung guna berkontribusi nyata pada masyarakat.

Dibuka untuk umum dan gratis

Bukan hanya komunitas, acara ini pun dibuka untuk masyarakat umum yang ingin berpartisipasi. Pendaftaran peserta telah di buka hingga tanggal 13 Mei 2017 nanti saat penyelenggaraan. Pendaftaran peserta dibuka untuk umum dan tanpa dikenakan biaya apapun.

Pendaftaran kegiatan dibuka terbatas hanya untuk 20 komunitas. Komunitas yang berminat berpartisipasi dalam acara ini bisa mendaftarkan diri melalui website ICD dengan mengirimkan konsep dan aktivitas bermanfaat yang akan disuguhkan pada acara ICD nanti.

Setelah itu, panitia akan menyeleksi komunitas mana yang berhak untuk tampil di ICD. Sesuai dengan temanya “Inspiraksi”, komunitas yang terpilih nanti turut andil menyebarkan aksi serta konten positif yang telah mereka aplikasikan dalam keseharian untuk masyarakat sekitar.

Dalam ICD 2017 ini, komunitas yang paling inspiratif dan berkontribusi secara nyata untuk masyarakat bisa berkesempatan untuk mendapatkan penghargaan dengan kategori "Best Kompasiana Community" dan "Best Inspiring Community".

Apresiasi ini akan diberikan untuk satu komunitas umum (non Kompasiana) dan satu komunitas yang telah terdaftar di Kompasiana.

Pendaftaran bisa dilakukan melalui microsite ICD 2017 di http://microsite.kompasiana.com/icd.  (Luthfia Rizki, Tim Kompasiana)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Regional
Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Regional
IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

Regional
Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Regional
Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Regional
Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Regional
Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Regional
Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Regional
Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Regional
Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Regional
Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com