KENDAL,KOMPAS.com - Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj menyatakan bahwa teroris harus dilawan. Sebab teroris meresahkan masyarakat.
Said yang datang ke Kabupaten Kendal Jawa Tengah, sebagai pembicara seminar, menambahkan, Islam menyukai kerukunan. Tidak cuma yang seiman dan seagama, tetapi juga yang beragama lain.
“Dosa kalau kita membeda-bedakan agama, warna kulit, suku, agama, dan lainnya,” kata Said, Rabu (12/04) sore.
Menurut dia, teroris tidak bisa menerima perbedaan. Mereka berkeinginan , semua harus sepaham dan sejalan dengan dia. Akibatnya, timbul kekerasan dan radikalisme.
“NU, siap mempertahankan NKRI. Kalau ada gerakan radikal yang bisa memecah belah bangsa ini, maka NU siap bela negara ini,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Kendal, Moch. Daniel Royan, mengatakan pihaknya akan menggelar acara diklat kebangsaan. Tujuan diklat untuk mencegah terorisme , yang kini sudah masuk di Kendal.
“Kami akan menugaskan lima orang di tiap kecamatan, yang tugasnya mensosialisasikan dan mencegah radikalisme,” ujarnya.
Daniel berharap warga menjalin komunikasi yang baik. Baik itu komunikasi dengan orang tua, keluarga maupun tetangga.
Daniel mengatakan dirinya akan berkunjung ke rumah terduga teroris di Kendal, untuk memberi motivasi kepada keluarga yang ditinggalkannya.
“Orangtua terduga teroris itu, orangnya baik-baik . Mereka harus diberi motivasi,” ucapnya.
Baca juga: Tukang Air Isi Ulang di Kendal Ditangkap Densus 88, Tetangga Kaget
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.