Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Berita Populer Nusantara: Balita Selamat dari Pembunuhan Satu Keluarga hingga Yusniar Divonis Bebas

Kompas.com - 12/04/2017, 06:45 WIB

KOMPAS.com - Pembunuhan satu keluarga kembali terjadi di Medan, Sumatera Utara. Riyanto beserta istri, dua anaknya dan mertuanya ditemukan tewas di rumahnya sendiri.

Di tengah kisah pilu itu, warga menemukan anak bungsu Riyanto selamat di bawah kolong tempat tidur meski juga mengalami luka lebam di sekujur tubuh.

Kompas.com memotret kelanjutan penyelidikan polisi serta nasib Kinara (4) yang kini hidup sebatang kara.

Lalu, muncul lagi kisah ibu yang digugat oleh anak kandungnya. Kali ini datang dari Baubau, Sulawesi Tenggara. Motifnya hanya karena harta warisan.

Sementara itu, di Makassar, Yusniar yang dipidana akibat curhatan di media sosial Facebook tentang rumahnya telah dibongkar oleh massa menjalani sidang vonis. Hakim membebaskannya dari segala tuntutan. Apa pertimbangannya?

Berikut ini 5 berita populer dari seantero Nusantara yang tak boleh Anda lewatkan:

1. Satu Keluarga Dibunuh di Medan, Anak Balita Ditemukan Selamat di Kolong Tempat Tidur

KOMPAS.com/Mei Leandha Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi membesuk Kinara di Rumah Sakit Bhayangkara Polisi Daerah Sumatera Utara, Senin (10/4/2017).
Riyanto (40) dan keluarga tewas dibunuh di rumahnya di Jalan Kayu Putih, Gang Benteng, Mabar, Medan Deli, Minggu (9/4/2017). Pembunuhan satu keluarga ini diduga dilakukan oleh dua orang.

Selain Riyanto, istrinya, Sri Ariyani (35), mertuanya, Sumarni (60), dan dua anaknya, Naya (13) dan Gilang (8) juga tewas.

Dari pembunuhan tersebut, hanya anak bungsu mereka, Kinara (4), yang selamat. Namun, kondisinya kritis.

Kinara kini dirawat di Rumah Sakit Mitra Medica karena mengalami luka pada bagian kepala, wajah dan mata sebelah kiri.

Warga dan petugas kepolisian menemukan Kinara dalam kondisi luka-luka, sembunyi di kolong tempat tidur di kamar utama.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Tukang Las Jadi Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga di Medan

2. Seorang Ibu Digugat 3 Anak Kandungnya karena Harta Warisan

Kontributor Baubau, Defrianto Nekke Karena harta warisan, seorang ibu di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Fariani (51), digugat oleh tiga orang anak kandungnya sendiri. Ketiga anaknya menuntut harta warisan berupa beberapa bidang hektar tanah sekitar Rp 15 miliar dan rumah milik Fariani dan almarhum suaminya, Ipda Purnawirawan Matta.
Karena harta warisan, seorang ibu di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Fariani (51), digugat oleh tiga orang anak kandungnya sendiri.

Ketiga anaknya menuntut harta warisan berupa beberapa bidang hektar tanah senilai Rp 15 miliar dan rumah milik Fariani dan almarhum suaminya, Ipda Purnawirawan Matta.

Saat ditemui di kediamannya di Kelurahan Lipu, Kecamatan Betoambari, Fariani berusaha untuk tegar menceritakan gugatan ketiganya anaknya di Pengadilan Negeri Agama Kota Baubau.

“Mereka (ketiga anaknya) memasukkan gugatan pada bulan Maret 2017 kemarin. Mereka menggugat tanah, rumah dan mobil. Termasuk rumah yang saya tinggali ini,” kata Fariani, Selasa (11/4/2017).

Upaya mediasi pun dilakukan. Namun ketiga anaknya, berinisial AS (32), NS (30) dan PW (22) tetap menginginkan gugatan terus dilanjutkan.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Penggugat Sang Ibu Rp 1,8 Miliar Siapkan Paket Kasih Sayang untuk Siti Rokayah


3. Ini Kronologi Penyerangan Polisi di Banyumas

dok.Polri Pasca-penangkapan pelaku penyerangan anggota di Mako Polres Banyumas, anggota memperketat penjagaan mako dengan melakukan pemeriksaan terhadap setiap orang yang akan memasuki Mapolres Banyumas di Jl. Letjen Pol Soemarto, Selasa (11/4/2017). Foto seperti ditayangkan di situs resmi tribratanews.polri.go.id.
Seorang pemuda dari Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, MID (21) nekat melakukan penyerangan terhadap anggota kepolisian. Penyerangan dilakukan di Markas Polres Banyumas, Selasa (11/4/2017) siang.

Dalam aksinya ini, MID menyerang dengan membawa sepeda motor matic warna hitam dengan nomor polisi R 3920 SV. Pelaku juga membawa senjata tajam untuk menyerang anggota polisi.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Djarod Padakova mengatakan, saat ini pelaku sedang diperiksa intensif di Mapolres Banyumas.

"Benar, kejadian itu benar adanya," kata Djarod, saat dikonfirmasi.

Baca kronologi selengkapnya di sini
Baca juga: Ada Foto Pelatihan Militer dan Bendera ISIS di Rumah Penyerang Polisi Banyumas

4. Kasus "No Mention" di Facebook, Yusniar Akhirnya Divonis Bebas

KOMPAS.com/Hendra Cipto Yusniar bersujud syukur dan memanjatkan doa setelah divonis bebas oleh majelis hakim di Pengadilan Negeri Makassar, Selasa (11/4/2017).
Ketua majelis hakim Kasianus akhirnya memutuskan vonis bebas bagi Yusniar dari segala tuntutan akibat curhatannya di media sosial Facebook karena rumahnya telah dibongkar oleh massa.

"Membebaskan dari segala tuntutan, saudari Yusniar. Karena unsur-unsur menyerang kehormatan tidak terpenuhi," tegas Kasianus yang memimpin sidang di ruang utama Cakra Pengadilan Negeri (PN) Makassar, Selasa (11/4/2017).

Menurut pertimbangan Kasianus dan dua hakim anggota, status Facebook yang ditulis di akun Yusniar tidak menyebutkan nama. Adapun yang dituliskan, 'anggota DPR Tolo' dan bukan anggota DPRD Tolo'.

"Berdasarkan keterangan beberapa saksi ahli yang dihadirkan, tidak mengarah pada saksi Sudirman Sijaya. Belum lagi, pada pasal pencemaran nama baik yang melaporkannya bukan orang diserang pribadinya," terangnya.

Baca vonis selengkapnya di sini
Baca juga: Buntut Curhat di Facebook, Yusniar Dituntut 5 Bulan Penjara

5. Pulang UN Motornya Tabrakan, Pelajar SMA Tewas

KOMPAS.com / ABDUL HAQ Seorang pelajar SMA di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan hiisteris dihadapan jasad rekannya yang menjadi korban kecelakaan lalulintas usai mengikuti Ujian Nasional (UN). Selasa, (11/4/2017)
Nasib naas dialami oleh tiga pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan yang terlibat tabrakan setelah mengikuti Ujian Nasional (UN).

Akibat dari peristiwa ini, seorang pelajar tewas di lokasi kejadian, sementara dua lainnya kritis dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syech Yusuf Sungguminasa, Selasa (11/4/2017).

Peristiwa yang terjadi pada pukul 13.00 Wita di Desa Pekanglabbu, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa ini menewaskan Ade Amelia Amanda (16).

Pada saat kejadian, Ade mengendarai sepada motor Honda Beat bernomor polisi DD 5911 LJ dari timur ke barat.

Dari arah berlawanan, muncul Fahmi (18) berboncengan dengan Syahrul (18) mengendarai sepeda motor Suzuki Satria dan langsung terlibat tabrakan.

"Yang tabrakan anak SMA semua tapi yang laki-laki baku bonceng yang balap-balap," kata Daeng Kilo salah seorang warga setempat.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Mendikbud: Guru Bocorkan Soal UN Langsung Saya Pecat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com