MALANG, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf atau biasa disapa Gus Ipul menyatakan, ada ratusan orang di Jawa Timur yang sedang dalam pengawasan terkait pergerakan jaringan teroris.
Pernyataan itu disampaikan Gus Ipul menanggapi penangkapan sejumlah pelaku terduga teroris di Jawa Timur.
"Ada ratusan orang yang diawasi di Jawa Timur ini. Dilihat, diikuti secara cermat," katanya seusai sidak UNBK di SMAN 3 Kota Malang, Selasa (11/3/2017).
Baca juga: Hari Ini, 6 Jenazah Terduga Teroris Tuban Diserahkan ke Keluarga
Gus Ipul tidak menyebut secara rinci bentuk pengawasan itu. Menurutnya, Pemerintah Jawa Timur hanya diberi gambaran secara umum supaya ikut melakukan pencegahan atau deteksi dini.
"Itu aparat lah ya. Kita hanya diberi gambaran ada ratusan yang sedang dalam pengawasan. Kita diberi gambaran, harapannya kita yang di daerah ini bisa ikut ambil bagian dengan ikut terlibat dalam deteksi dini," jelasnya.
Terkait dengan sejumlah pelaku terduga teroris yang ditangkap di Lamongan dan Tuban, Gus Ipul menyebut para pelaku itu sudah dalam pengawasan petugas.
"Memang terpantau. Kita diberi informasi dari awal oleh Densus. Komandan Densus pernah ke Pak Gubernur memaparkan tentang potensi-potensi, pergerakan-pergerakan teroris di Jawa Timur. Tetapi kita hanya sifatnya diberi informasi untuk diketahui. Jadi memang dalam pantauan," ungkapnya.
Baca juga: Dua Terduga Teroris Tuban Warga Semarang
Gus Ipul yang juga sebagai ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berharap, semua masyarakat bisa andil dalam proses deteksi dini terhadap potensi munculnya jaringam teroris. Termasuk melaporkan jika ada tindakan yang mencurigakan.
"Harapan kami masyarakat bisa membantu. Deteksi dini. Kalau masyarakatnya bisa membantu, terlibat dalam deteksi ini, Insya Allah kita bisa menanggulangi lebih efektif," ungkapnya.