Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Berita Populer Nusantara: Cita-cita Bocah Penderita Tulang Rapuh hingga Mahasiswa Menangi Kontes Robot di AS

Kompas.com - 11/04/2017, 06:45 WIB

KOMPAS.com - Karya dan prestasi generasi muda kerap menjadi kebanggaan bagi setiap bangsa. Kabar tentang karya dan prestasi generasi muda selalu melahirkan harapan.

Dan prestasi baru saja ditorehkan oleh Tim Robot Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di kontes robot internasional dalam Trinity College Fire Fighting Home Robot Contest (TCFFHRC) di Amerika Serikat.

Dalam kontes yang berlangsung pada Sabtu dan Minggu, (1-2/4/2017), Tim Robot UMM meraih dua gelar sekaligus, yakni juara satu dan dua kategori walking atau robot berkaki.

Selain kabar gembira ini, berita lainnya yang menjadi pilihan pembaca sepanjang hari kemarin adalah kelanjutan kabar dari Fahri, bocah penderita tulang rapuh. Di tengah rasa sakit yang dialaminya, Fahri masih menaruh harapan, menggantungkan cita-citanya.

Fahri ingin sekali mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren karena dia sangat ingin menjadi dai.

Berikut 5 berita dari Nusantara yang mungkin Anda lewatkan sepanjang hari kemarin:


1.Petugasnya Arogan Layani Pengurus Paspor, Kantor Imigrasi Jatim Minta Maaf

KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA Ilustrasi: Tampak paspor elektronik yang diperlihatkan di Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (23/11/2016). Ada tanda-tanda kecil yang membedakan antara paspor biasa dengan paspor elektronik, termasuk dengan ketebalan paspor yang berbeda.
Aksi arogan petugas kantor Imigrasi Tanjung Perak, Surabaya, ramai dibicarakan di media sosial.

Seorang ibu, pemilik akun Facebook bernama Stella Steven mengaku diperlakukan tidak baik dan arogan oleh seorang petugas Imigrasi.

Dalam status yang diunggah pada Kamis (6/4/2017) pukul 19.55 WIB, pemilik akun menjelaskan kronologi pengurusan paspor untuk anaknya di kantor Imigrasi Tanjung Perak, Surabaya, pada hari yang sama.

Petugas tersebut melempar berkas pengurusan paspor di hadapannya karena ada persyaratan yang kurang, yakni KTP. Saat itu, Stella sedang mencari-cari KTP di dalam tas bersama suaminya.

Baca selengkapnya di sini


KOMPAS.Com Seekor ular piton yang masuk ke rumah warga membuat pemilik rumah katakutan dan lari pontang-panting meninggalkan rumahnya, Minggu (9/4/2017).
2. Ular Piton Sepanjang 5 Meter Masuk Rumah, Tetangga hingga Polisi Turun Tangan

Seekor ular piton sepanjang 5 meter menyelinap masuk ke rumah warga di Kota Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat, Minggu (9/4/2017).

Ular masuk saat si Mirwan, pemilik rumah, beristirahat. Namun dia kemudian bangun untuk mengecek karena ada suara yang mencurigakan dari luar kamar.

Begitu menyadari bahwa ada ular piton di dalam rumahnya, Mirwan histeris dan lari pontang-panting keluar rumah.

"Kami kaget lihat warna baret panjang ternyata ular piton. Karena kami berlarian, tetangga turun tangan buru ularnya," tutur Mirwan.

Para tetangga yang menerima informasi itu langsung turun tangan memburu ular tersebut. Keramaian di rumah itu lalu menarik perhatian sejumlah petugas Polres Mamuju Utara yang sedang berpatroli. Para polisi itu pun lalu ikut membantu menangkap ular piton tersebut.


Baca selengkapnya di sini
Baca juga: 4 Cerita Warga Bertemu Langsung Ular Piton di Sulawesi Barat


3. Longsor Susulan di Ponorogo, Dua Rumah dan Satu Eksavator Tertimbun

Muhlis Al Alawi Mobil milik tim pembawa anjing pelacak dievakuasi karena terdampak tanah longsor susulan di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Minggu (9/4/2017).
Prediksi Tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Nasional bakal terjadi longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur betul-betul terjadi.

Dua rumah, satu eksavator, dan empat sepeda motor tertimbun setelah bencana tanah longsor susulan menghantam desa itu, Minggu ( 9/4/2017).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ponorogo, Setyo Budiono mengatakan longsor susulan terjadi 15 menit sebelum jam istirahat pencarian korban hilang.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Topik Longsor Ponorogo

KOMPAS.com/Putra Prima Perdana Muhammad Fahri Asidiq (11) dan ibunya Sri Astati Nursani (32)
4. Bocah Penderita Tulang Rapuh Ingin Belajar di Pesantren Aa Gym

Muhammad Fahri Asidiq (11), bocah penderita tulang rapuh atau osteogenesis imperfecta mengaku ingin sekali mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren Daarut Tauhid milik dai kondang, Abdullah Gymnastiar alias AA Gym.

"Kepingin (ikut) pesantren sama AA Gym," kata Fahri kepada Kompas.com, Senin (10/4/2017).

Fahri menambahkan, dia sangat ingin menjadi dai seperti AA Gym.

Anak dari Sri Astati Nursani ini pun mengaku sebagai salah satu fans AA Gym.

"Iya, seneng sama AA Gym. Sering dengerin ceramahnya AA Gym," ucapnya.

Baca selengkapnya di sini
Baca cerita tentang Fahri dari awal di  Topik Bocah Tulang Rapuh

5. Sempat Dikira Buatan Pabrik, Robot Buatan Mahasiswa UMM Juara di Amerika

Tim Robot Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjuarai kontes robot internasional dalam Trinity College Fire Fighting Home Robot Contest (TCFFHRC) di Amerika Serikat.

KOMPAS.com / Andi Hartik Robot rakitan Tim Robot Universitas Muhammadiyah Malang yang menjadi juara satu dalam kontes robot di Amerika Serikat, Senin (10/4/2017)

Dalam kontes yang berlangsung selama dua hari, yakni Sabtu dan Minggu, (1-2/4/2017) itu, Tim Robot UMM berhasil mendapat dua gelar sekaligus, yakni juara satu dan dua kategori walking atau robot berkaki.

Dosen Jurusan Elektro dan Informatika UMM, Muhammad Irfan mengatakan, Tim Robot UMM merupakan delegasi dari Indonesia setelah menjuarai kontes robot tingkat nasional pada tahun 2016 kategori robot berkaki.

"UMM mewakili Indonesia untuk divisi berkaki. Jadi yang dikirim oleh negara yang juara nasional," katanya di Gedung Rektorat UMM, Malang, Senin (10/4/2017).

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Ini Cara Kerja Tangan Robot Milik Tawan (2)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com