UNGARAN, KOMPAS.com - Kapolres Semarang, AKBP V Thirdy Hadmiarso mengatakan, pihaknya meningkatkan pengawasan di beberapa titik pos lalu lintas. "Perintah Kapolda Jateng, berkaitan dengan kasus yang ada di Tuban, kita lakukan kegiatan yang ditingkatkan," kata Thirdy, Senin (10/4/2017).
Seperti diketahui, Kabupaten Semarang merupakan daerah lintasan utama tiga kota besar di Jawa Tengah, yakni Semarang-Solo dan Semarang-Magelang atau Yogyakarta.
(Baca juga: Pelaku Penyerangan di Tuban Tembaki Polisi dari dalam Mobil)
Sedangkan untuk beberapa jalur yang lebih kecil, wilayah ini bersinggungan dengan wilayah Kabupaten Demak Grobogan, Boyolali, Salatiga, Temanggung, dan Kendal.
Kendati merahasiakan titik mana saja yang akan ditingkatkan pengamanannya, Thirdy menegaskan, pada titik yang sudah ditentukan, personel yang berjaga akan dilengkapi senjata api laras panjang.
"Semua anggota Polres Semarang harus meningkatkan kewaspadaan, baik diri pribadi maupun keluarga masing-masing. Semua diantisipasi," ungkapnya.
(Baca juga: Pistol Terduga Teroris Tuban Tak Meletus, Danramil Luput dari Maut)
Thirdy menyampaikan, setelah peristiwa di Tuban pihaknya langsung melakukan razia kendaraan. Kegiatan itu bertujuan untuk mempersempit ruang gerak teroris yang kemungkinan melintas di wilayah hukum Polres Semarang.
Namun sejauh ini pihaknya belum menerima laporan adanya aktivitas yang mencurigakan. "Kegiatan rutin kita tingkatkan, seperti razia kendaraan bermotor kita tambah. Kemarin Subuh kita sudah lakukan untuk mengantisipasi akses ke Tuban," tutupnya.