Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami, Istri, Dua Anak dan Mertua Dibunuh di Medan

Kompas.com - 10/04/2017, 09:21 WIB

MEDAN, KOMPAS.com - Satu keluarga yang terdiri dari lima orang ditemukan tewas mengenaskan di kediaman mereka di Jalan Rumah Potong Hewan/Kayu Putih, Lingkungan XI, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Minggu (9/4/2017).

Kepala Lingkungan XI, Budiono, mengatakan, warga menemukan jenazah Harianto, lalu istrinya, Yanti, serta anaknya, Gilang dan Naya.

Selain itu, katanya, Marni, mertua dari Harianto, juga ditemukan tewas.

Baca juga: "Anak Lima Tahun Enggak Tahu Apa-apa Kenapa Dibantai?"

Ia mengatakan, kelima korban ditemukan di dapur dengan berlumuran darah.

Satu anggota keluarga yang selamat adalah Kinara, balita usia dua tahun anak pasangan Harianto dan Yani.

Warga menemukan Kinara di kolong tempat tidur di kamar utama.

"Saya tidak bisa jelaskan secara detail. Yang pasti, Kinara selamat, namun wajahnya lebam-lebam," ungkap Budiono.

Budiono mengatakan, saat ini Kinara dibawa ke RS Mitra Medika. Warga pun melakukan penjagaan di rumah sakit.

"Sudah ada beberapa warga yang di rumah sakit menjaga Kinara. Kami tidak mau lagi kecolongan," katanya.

Pembunuhan keji satu keluarga ini diketahui sekitar pukul 09.45 WIB.

"Dari informasi yang saya dapat, memang tadi malam katanya ada yang datang ke rumah korban. Ada dua orang datang sekitar jam sebelas (23.00 WIB)," ungkap Budiono.

Menurut informasi, ada dua orang pria datang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio.

Kedua pria inilah yang diduga kuat merupakan pelaku pembunuhan.

Pelaku bawa motor korban

Pelaku pembunuhan yang menghabisi nyawa satu keluarga di Jalan Rumah Potong Hewan/Kayu Putih, Gang Bakaran Batu, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, diduga membawa kabur motor milik korban.

Hal itu disampaikan oleh Susi, bibi dari Yanti (korban tewas).

"Kemenakan (keponkan) saya ini punya motor Honda Vario warna putih. Menurut informasi, motor punya kemanakan saya dibawa kabur sama pelaku," kata Susi terisak-isak di lokasi kejadian, Minggu (9/4/2017).

Susi mengatakan, lemari di kamar korban sempat diacak-acak.

Namun, katanya, harta benda berupa emas tidak ada yang dibawa kabur.

"Gelang emas dan beberapa perhiasan masih utuh. Hanya sepeda motornya saja yang dibawa kabur pelaku," ungkap Susi.

Orangtua Rianto yang tiba di lokasi mengaku terkejut begitu mengetahui anaknya (Rianto), menantu (Yani), besannya (Marni) dan dua cucunya (Naya dan Gilang) meninggal karena dibunuh orang tak dikenal (OTK).

"Astaghfirullah, ya Allah. Anakku orang baik-baik. Ya, Allah hanya anakku yang tahu," kata ibu Rianto, Murni yang terus menangis.

Murni terus bercerita bahwa anaknya tidak pernah mempunyai musuh dan jarang memiliki masalah.

"Setahu saya, anakku setiap kerja pergi pagi pulang sore. Istri dan mertuanya pun jarang keluar rumah hanya buat lumpia saja," ungkap wanita yang mengenakan jilbab merah muda motif bunga itu.

Serimpi, saksi yang menemukan jenazah satu keluarga di Jalan Kayu Putih, Gang Benteng, Mabar, Medan Deli masih diperiksa polisi.

Ihwalnya, perempuan itu ingin mengingatkan Riyanto (40) matikan lampu depan.

"Sekitar pukul 08.30 WIB Nek Serimpi melintas di depan rumah mereka (Riyanto) untuk bilangkan agar lampu teras dimatikan. Apalagi pintu depan terbuka. Namun kaget banyak bercak darah," ujar Yanto, warga setempat.

Baca juga: Sekeluarga Dibantai di Papua, Komnas PA Temui Kepala Bareskrim

Yanto menceritakan, saat Serimpi memanggil Riyanto dan keluarga, tidak ada sahutan atau balasan.

Setelah itu, Serimpi ke arah samping rumah dan liat pintu samping terbuka.

"Ketika mau masuk, saksi langsung terkejut lihat lantai rumah sudah banyak darah. Dan langsung memanggi-manggil warga sekitar," ujarnya.

Berita ini sudah tayang di Tribunnews, Senin, 10 April 2017 dengan judul Satu Keluarga Dibantai Secara Keji, Sang Bayi Ditemukan dalam Kondisi Seperti ini

Kompas TV 20 Orang Disiksa Sebelum Dibunuh Oleh Penjaga Kuil Sufi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com