Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Upacara di Pura Besakih, Pendakian Gunung Agung Ditutup

Kompas.com - 07/04/2017, 09:48 WIB

KARANGASEM, KOMPAS.com – Aktivitas pendakian ke Gunung Agung untuk sementara ditutup selama rangkaian Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Besakih, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali.

Pendakian melalui Jalur Pengubengan Desa Besakih, maupun Jalur Pasar Agung, Desa Sebudi ditutup.

Komang Kayun, pemandu pendaki Gunung Agung mengatakan, aktivitas pendakian ditutup sejak Rabu (5/4/2017). Rencananya akan  dibuka kembali setelah karya usai.

Pendaki tidak diperboleh naik selama karya berlangsung. Selain itu, pemandu juga dilarang mengantar wisatawan ke gunung.

"Aktivitas pendakian kemungkinan sampai sebulan ditutup, sampai upacara di Besakih selesai," ujar Komang Kayun.

Baca juga: Gunung Agung dan Kelud Masuk Daftar Gunung Api Paling Berbahaya

Pria asal Temukus ini mengaku aktivitas pendakian ditutup untuk menghindari hal yang tak diinginkan selama upacara Ida Bhatara Turun Kabeh.

Misalkan saja, ada pendaki hilang, atupun jatuh di Gunung Agung.

Sebelumnya, pernah terjadi pendaki yang hilang saat upacara Ida Bhatara Turun Kabeh.

"Intinya pendaki tidak diperbolehkan mendaki selama upacara. Ini sudah awig-awig (aturan, Red) Desa yang dilakukan setiap tahun sekali. Prosesi upacara Ida Bhatara Turun Kabeh sudah dimulai," ucap Kayun.

Aktivitas pendakian hanya bisa dilakukan oleh pemedek yang akan melakukan sembahyang ke Gunung Agung. Selain kegiatan tersebut, prajuru desa tidak memperbolehkan.

Ia berpesan, para pendaki dimohon permaklumannya sebagai bentuk penghormatan upacara besar tersebut.

Mantan Ketua Asosiasi Pendakian Gunung Agung itu berharap, selama Karya Ida Bhatara Turun Kabeh, tidak ada wisatawa lokal maupun mancanegara yang ngotot untuk mendaki.

Ini kata dia bisa menggangu para pemedek yang melakukan persembahyangan di sekitar Pura Besakih.

“Harapannya upacara Ida Bhatara Turun Kabeh berjalan sesuai yang diinginkan. Pemedek bisa khusyuk saat akan melakukan persembahyangan," kata Komang Kayun. (Tribun Bali/Saiful Rohim)

Baca juga: Menikmati Harumnya Padang Kasna, Bunga Pemberian Dewa di Kaki Gunung Agung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com