Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butuh Ternak, Pengungsi Longsor Ponorogo Berharap Dibantu Uang Tunai

Kompas.com - 05/04/2017, 23:58 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

PONOROGO, KOMPAS.com — Bantuan logistik berupa makanan, minuman, dan pakaian melimpah bagi para pengungsi korban tanah longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo. Pengungsi juga berharap dapat bantuan uang tunai.

“Saya sama sekali tidak memiliki uang. Uang, rumah, dan kerabat saya tertimbun semua oleh tanah longsor. Kalau untuk kebutuhan makan dan pakaian sudah ada,” ujar Ratun ( 70), salah satu pengungsi yang ditemui di rumah pengungsian di Desa Banaran, Rabu ( 5/4/2017).

Ratun meminta kepada donatur yang ingin membantu lebih baik menyalurkan bantuan berupa uang, bukan barang lagi. Sebab, aneka bantuan logistik berupa mi instan, susu, minyak goreng, air minum kemasan, dan lainnya sudah menumpuk.

Tak hanya itu, kendaraan pengangkut barang bantuan juga masih terus berdatangan ke lokasi bencana. Seperti di posko pengungsian yang berada di rumah Kepala Desa Banaran. Di sini rumah dipenuhi tumpukan kardus berisi makanan dan pakaian.

(Baca juga: Ini Penyebab Longsor di Ponorogo yang Menewaskan Puluhan Orang)

 

Ratun mengatakan, seluruh kebutuhan makanan dan pakaian telah terpenuhi di posko pengungsian hingga hari kelima setelah bencana alam itu terjadi. Setiap hari, seluruh pengungsi mendapat jatah makan tiga kali dari sukarelawan.

Senada dengan Ratun, Partin (39) pengungsi lainnya menyampaikan bantuan yang saat ini ada sudah banyak dan melimpah. Untuk itu lebih baik donatur memberikan bantuan dalam bentuk uang tunai agar dirinya bisa membeli bra.

“Semua kebutuhan sudah tersedia, sabun mandi juga sudah ada. Yang belum ada itu bra,” kata dia.

(Baca juga: Cerita Warga Terdampak Longsor Ponorogo yang Melahirkan Saat Mengungsi)

 

Partin mengkhawatirkan, jika makanan bantuan yang melimpah terus menumpuk, makanan tersebut bisa kadaluarsa. Bila kondisi itu terjadi maka makanannya akan dibuang.

Menurut Partin, bantuan berupa uang tentu lebih bermanfaat karena dapat menyambung hidup korban setelah penanganan bencana ini selesai. Semisal, uang tersebut nantinya bisa dibelikan kambing atau ayam untuk para korban.

"Kalau dibantu dengan uang nanti kami bisa beli ternak sehingga bisa menyambung hidup," tutupnya.

Kompas TV Tim SAR Kembali Temukan Korban Longsor Ponorogo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com