Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Besok, Jalur Pendakian Gunung Semeru Dibuka Kembali

Kompas.com - 04/04/2017, 19:52 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Setelah ditutup selama tiga bulan, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) membuka kembali jalur pendakian menuju Gunung Semeru terhitung Rabu (5/4/2017) besok.

"Pembukaan sudah kami tandatangani mulai besok," kata Kepala TNBTS John Kenedie, Selasa (4/4/2017).

John menjelaskan, penutupan selama tiga bulan sudah cukup untuk memulihkan ekosistem di sepanjang jalur pendakian. Tidak hanya itu, sepanjang jalur pendakian juga sudah dibersihkan dari sampah dan pohon tumbang.

Kepala Bidang Wilayah 2 TNBTS, Achmad Susjoto menjelaskan, sebelum dibuka, pihaknya melakukan survei jalur pendakian. Hal itu untuk memastikan keamanan jalur bagi para pendaki.

"Ada dua jembatan di pos satu dan pos dua yang terkena longsor. Tapi jangan khawatir karena sudah diperbaiki," tuturnya.

(Baca juga: Pendakian Gunung Semeru Ditutup Selama 3 Bulan)

 

Selain soal jalur, pihaknya juga melakukan survei untuk lokasi-lokasi yang biasa dijadikan tempat camping para pendaki. Di antaranya Pos Kalimati dan Ranu Kumbolo.

"Untuk di Ranu Kombolo ketinggian air sudah mendekati pondok. Di Ranu Kumbolo sudah dibuat patok - patok untuk mendirikan tenda," ucapnya.

(Baca juga: Libur Natal, Gunung Semeru Dikunjungi 1.659 Pendaki)

 

Meski sudah resmi dibuka, ia meminta kepada para pendaki untuk tidak melanjutkan pendakian ke Puncak Mahameru. Berdasarkan imbauan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), pendaki hanya diperbolehkan sampai di Pos Kalimati, yakni pos sebelum menuju Puncak Mahameru.

"Sebaiknya pendakian hanya sampai Kalimati. Karena dikhawatirkan material yang ada di atas beterbangan," tutupnya. 

(Baca juga: Sempat Hilang dan Tersesat, 3 Pendaki Gunung Semeru Ditemukan Selamat)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com