Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trauma, Warga Korban Longsor Ponorogo Bersedia Direlokasi

Kompas.com - 04/04/2017, 12:36 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

PONOROGO, KOMPAS.com - Sejumlah pengungsi korban tanah longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, bersedia direlokasi asalkan pindah ke tempat yang aman.

Para pengungsi mengaku masih trauma bila ditempatkan di lokasi yang juga rawan bencana.

"Kalau direlokasi saya ikut saja asalkan aman dari bahaya bencana longsor. Kami maunya tempat relokasi yang mapan dan nyaman," ujar Tamikun, salah satu pengungsi tanah longsor yang ditemui di lokasi pengungsian, Senin (3/4/2017).

Tamikun dan istrinya, Sumini, bersama anaknya, Tri Wahyu, hanya bisa pasrah lantaran seluruh harta benda dan rumahnya tertimbun tanah longsor. Dia bersyukur, meski harta bendanya ludes, anak dan istrinya masih selamat.

"Rumah dan barang-barang berharga, serta 15 ekor kambing saya sudah hilang terkubur tanah. Kini yang saya miliki hanya istri dan anak saya saja. Rumah yang tertimbun itu merupakan warisan orangtua saya," kata Tamikun.

(Baca juga: Korban Longsor Ponorogo, Intan Kangen Dipeluk Ibu dan Adiknya...)

Tak hanya tempat yang aman, Tamikun menginginkan di tempat yang baru dirinya bisa bekerja mencari penghasilan untuk menghidupi keluarganya. Pasalnya, ia tidak memiliki keahlian selain berkebun dan beternak saja.

Berbeda dengan Tamikun, Ratun (60), pengungsi lain bersedia direlokasi asalkan bersama tetangga dan kerabatnya. Nenek itu tak memiliki pilihan lain karena rumah, putra dan menantunya hilang terkubur tanah longsor.

"Kalau pindahnya sama-sama saya mau. Biar saya ada temannya karena anak dan menantu saya hilang tertimbun tanah longsor," tutur Ratun.

(Baca juga: Ada Suara Gemuruh di Dalam Tanah, Dikhawatirkan Ada Longsor Susulan di Ponorogo)

 

Kompas TV Tim SAR Kembali Temukan Korban Longsor Ponorogo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com