PONOROGO, KOMPAS.com - Dwi Ariska (18), warga Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo nampak tegar. Tak ada air mata ataupun keluhan yang keluar dari mulutnya.
Padahal suami, Sumaryono (23) yang baru menikahinya dua tahun lalu hilang ditelan longsor. Begitupun dengan orangtuanya Pujianto (50) dan Siam (45), tak akan lagi menemani hidupnya.
"Anak saya yang bisa memberi kekuatan dan ketabahan menjalani semua cobaan ini," ujar Ariska sambil mengajak anaknya Humaira (3 bulan) bercanda, Senin (3/4/2017).
Tak hanya suami dan orangtuanya, Ariska juga kehilangan enam kerabatnya yang tengah memanen jahe. Keenam kerabatnya itu yakni paman dan bibinya, Situn dan Tolu, serta empat kerabatnya Menit, Jadit, Katemon dan Suyono.
(Baca juga: Evakuasi Korban Longsor Ponorogo Diprediksi hingga Sebulan)
Ariska menjelaskan, petaka yang menimpa keluarganya bermula saat suami, orangtua, paman, bibi, serta empat kerabatnya pergi ke ladang untuk memanen jahe, Sabtu (1/4/2017) pagi sekitar pukul 07.00.
"Usai sarapan, suami, orangtua, paman dan bibi saya berangkat ke ladang untuk panen jahe yang tak jauh dari rumah tempat kami mengungsi. Kebun jahe itu berada di belakang tempat tinggal kami yang sudah kami kosongkan dua pekan terakhir," tutur Ariska.
Selama mengungsi, ia bersama suami, anak, dan orangtuanya tinggal di rumah pamannya yang bernama Tolu. Tak disangka, Tolu dan Situn yang selama ini memberikan tumpangan pengungsian juga ikut tertimbun tanah longsor.
Sebenarnya, sambung Ariska, jahe yang tumbuh di kebunnya baru enam bulan sehingga belum memasuki usia panen.
"Bapak saya khawatir kalau tidak dipanen segera nanti akan habis disapu tanah longsor. Makanya pagi itu, bapak saya ajak suami dan ibu untuk panen jahe gajah di kebun," ungkap Ariska.
(Baca juga: Cerita Warga Terdampak Longsor Ponorogo yang Melahirkan Saat Mengungsi)
Setelah suami serta orangtuanya pergi berangkat ke kebun, ia memandikan putrinya. Seusai memandikan ia menggendong putrinya di luar rumah pamannya dan melihat tanah dari tebing mulai berguguran menuju kebun jahe yang sedang dipanen keluarganya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.