Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/04/2017, 08:29 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Polisi telah menetapkan AMR (15) sebagai tersangka pembunuhan Kresna Wahyu Nurachmad (15), siswa SMA Taruna Nusantara, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

"Tersangka berinisial AMR, dia adalah teman satu barak dengan korban," kata Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono dalam keterangan pers di markas Polres Magelang, Sabtu (1/4/2017).

Penetapan tersangka, lanjut Condro, dilakukan berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kamar 2B Graha 17 di Kompleks SMA Taruna Nusantara, keterangan 16 orang saksi yang terdiri dari siswa, pendamping, dan kasir supermarket, lalu hasil otopsi jenazah korban dan juga hasil interogasi.

"Hasil identifikasi, interogasi, mengerucut pelaku AMR. Dia mengaku pada Jumat pukul 21.00 WIB," ucap Condro.

(Baca juga: Kapolda: Pembunuh Siswa SMA Taruna Mengaku Jumat Pukul 21.00 WIB)

Tersangka diketahui beraksi sendiri saat korban masih tertidur pulas pada Jumat (31/3/2017) sekitar pukul 03.30 WIB.

Korban ditemukan bersimbah darah di atas ranjang oleh pendamping siswa pada pukul 04.00 WIB. Tersangka membunuh korban dengan menggunakan pisau dapur.

Polisi menemukan barang bukti di kamar mandi barak berupa pisau sepanjang 30 sentimeter. Dari kasir supermarket, polisi juga mendapatkan keterangan bahwa pelaku sempat membeli pisau di tempat tersebut.

Selain pisau, Condro menyebut ada lebih dari 20 buah barang bukti yang diamankan polisi di sekitar lokasi TKP, antara lain kacamata pelaku, kaos training, baju, kamera pengawas dan lainnya.

"Sesuai dengan kronologi, pelaku melakukan perbuatan masih pakai baju PDH, yang kemudian ditemukan di kamar mandi. Pelaku mengenakan celana milik teman lain. Ada kacamata karena saat melakukan itu pelaku pakai kacamata terus sempat tertarik korban, terus jatuh," papar Condro.

(Baca juga: Ini Motif Pembunuhan Siswa SMA Taruna Nusantara)

Adapun kaus yang dipakai sempat digunakan untuk mengelap darah di lantai sebelum kemudian direndam di bak air kamar mandi oleh pelaku.

Menurut Condro, pelaku juga sempat membersihkan darah memakai baju milik seorang teman. Ini yang menyebabkan polisi sempat mencurigai pemilik baju tersebut.

"Pisau sempat dilap pakai baju kawan, sehingga kita sempat curigai pemilik baju itu yang diketahui dari nama atau bagde di baju tersebut. Tapi hasil Laboratorium Forensik (Labfor) bukan percikan tapi hasil (bekas darah) di baju," ungkap Condro.

Baca juga: Pembunuhan Siswa SMA Taruna, Polisi Temukan Pisau di Kamar Mandi Barak

Pelaku sudah ditahan di tahanan khusus anak di markas II Polres Magelang. Condro mengatakan, pelakunya masih tergolong anak-anak sehingga dikenakan pasal 80 ayat 3 jo pasal 76 C Undang-Undang nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

Kendati demikian, pelaku juga dikenakan pasal 340 jo pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun dan denda Rp 3 miliar.

"Tersangka saat ini ditahan. Sesuai ketentuan UU sistem peradilan anak, ia akan ditahan 7 hari, apabila penyidikan belum selesai diperpanjang 8 hari," ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

Regional
GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

Regional
Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Regional
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Regional
Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Regional
Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Regional
Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Regional
Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Regional
Bersama Membangun Pulau Rempang

Bersama Membangun Pulau Rempang

Regional
Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com