Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Makan Ini Sajikan Menu Daging Ular Piton

Kompas.com - 01/04/2017, 22:22 WIB

LANGOWAN, KOMPAS.com - Peristiwa ular piton memangsa manusia di Sulawesi Barat menghebohkan. Sebaliknya, di Sulawesi Utara, manusia yang jadi 'predator' ular.

Di bumi Nyiur Melambai ini ular piton dikonsumsi sebagai sajian spesial.

Daging ular piton atau tenar disebut patola ternyata punya banyak penggemar tak hanya di Sulut, bahkan datang dari manca negara.

Untuk memuaskan selera para penikmat daging ekstrem, ada rumah makan yang khusus mengolah kuliner ekstrem.

Satu di antara RM Barameji di Desa Walantakan, Langowan, Kabupaten Minahasa.

Rumah makan ini dikelola pasangan suami istri,  Jonly Sembel (54) dan Mike Kila (51). Om Jo, sapaan akrab Jonly, sudah membuka RM ini sejak tahun 2001.

Sajian hidangannya khusus daging ekstrem, ular piton satu di antara kuliner spesialnya. Selain tikus hutan, kucing, anjing, kodok, dan kelelawar.

Jumat (31/3/2017) siang itu, Om Jo baru memperoleh suplai daging piton utuh seberat 48 kilogram.

Baca juga: 1.000 Ekor Ular Piton Diperdagangkan Tiap Tahun

Ular sepanjang 6 meter itu dibawa dari Sulawesi Tenggara. Ular itu sudah mati sebuah luka besar terlihat menyilang di kepalanya.

Om Jo mengakui piton sangat laris di RM Barameji. Sehari-hari, daging ular dimasak bisa mencapai 20 kilogram. "Biasanya habis," kata Om Jo.

Memasaknya pun harus sesuai selera orang Minahasa. Kata Om Jo paling enak dimasak rica-rica. Rica-rica dimaksud yakni rasa pedas.

Bumbunya terdiri dari rica, kunyit, lengkuas, serai, jahe, bawang batang, dan daun lemon.

Baca juga: 13 Jenis Piton Indonesia yang Harus Anda Ketahui Keberadaannya

Tante Mike mengungkapkan, pelanggannya tak hanya datang dari Sulut, bahkan ada orang asing khusus datang ingin mencicipi kuliner khas Minahasa ini.  Seperti dari Australia dan Jerman. "Kalau mereka pesan bilangnya piton," ungkapnya.

Tidak hanya orang asing, rupanya ada juga Kepala Daerah di Sulut sering datang menikmati sajian daging ekstrem.

"Ada kepala daerah, sering pesan daging kucing," ungkap Tante Mike tanpa merinci kepala daerah dimaksud.

Orang Minahasa yang juga berdomisili di luar daerah pun jadi langganan tetap RM Barameji. Jika pulang kampung, tak melewatkan singgah menikmati sajian kuliner ekstrem.

Di rumah makan itu juga melayani pesan antar. Kata Om Jo biasanya orang Minahasa yang sudah buru-buru pulang ke rumah di luar daerah terpaksa memasan antar.

Pesanan itu pun dibawa dengan ojek langsung ke Bandara. "Jadi kita ini juga ada semacam layanan ojek online," ujar Om Jo. (Tribun Manado/Ryo Noor)

Baca juga: Aktivis Lingkungan: Ular Piton Sebenarnya Binatang Pemalu

Kompas TV Ular Piton Ini Telan Petani Sawit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com