Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seni Kaligrafi Karya Napi Terorisme Poso Terkenal Hingga Australia

Kompas.com - 31/03/2017, 07:06 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

Pelatihan itu mendorong napi produktif dan memberikan keterampilan sehingga saat bebas bisa buat mencari nafkah. Wahid mengatakan saat Ibnu memulai membuat kaligrafi kuningan, seluruh bahannya swadaya dari pegawai dan pemesan.

Selanjutnya hasil penjualan itu dibelikan bahan untuk pembuatan karya seni kaligrafi lainnya. Kegiatan seni kaligrafi kuningan di Lapas Madiun, sambung dia, banyak membuat perubahan bagi narapidana terorisme.

Pengaruhnya, Ibnu menjadi komunikatif dan kesehariannya tidak menunjukkan sikap antipatf dan tidak menyebarkan hal-hal yang negatif. "Dampak bagi napi terorisme, dengan kegiatan banyak bekerja mereka menjadi terbuka dengan pihak lain dan mau berkomunikasi dengan pihak lain," jelas Wahid.

Wahid mengakui untuk memajukan usaha itu terkendala pemasaran, permodalan, dan peralatan. Apalagi membeli bahan-bahannya di Solo sehingga biaya produksinya tinggi.

Ia berharap ada perhatian dari pemerintah dan pengusaha untuk menggandeng binaan lapas dalam hal pemasaran dan modal. Dengan demikian, para napi makin banyak mendapat bekal ketrampilan sebelum keluar dari lapas. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com