KENDAL, KOMPAS.com - Bupati Kendal, Provinsi Jawa Tengah, Mirna Anissa, tidak mempersoalkan adanya demo. Ia menganggap, demo sebagai motivasi untuk berbuat lebih baik lagi.
Mirna mengklaim, kepemimpinannya di Kendal selama satu tahun sudah berjalan baik. Bahkan mengalami kemajuan. Itu terbukti dengan pembangunan jalan dan kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Yang demo belum tahu program saya. Tapi saya akan berusaha bekerja lebih baik,” kata Mirna, Kamis (30/3/2017).
(Baca juga: Unjuk Rasa, 300 Warga Lempari Kantor Pemkab Kendal dengan Sandal)
Mirna mengaku, tidak bisa menemui pengunjuk rasa, karena ada keperluan di Kecamatan Limbangan.
Ketua DPRD Kendal, Prapto Utono mengatakan, unjuk rasa tidak dilarang, selama tidak bertentangan dengan undang-undang. “Tadi saya sudah menemui perwakilan pendemo. Mereka memberi masukan pada kami. Kami akan melakukan penyelidikan,” ujar Tono.
(Baca juga: Ada Sekolah Khusus untuk PSK di Kendal)
Berita sebelumya, sekitar 300 warga yang menamakan diri dari Jaringan Masyarakat Kendal (Jamak) Jawa Tengah menggelar unjuk rasa di depan kantor Bupati Kendal, Kamis (30/3/2017).
Sambil membawa beberapa spanduk berisi tuntutan, pengunjuk rasa melakukan long march dari Jalan Pemuda ke Alun-alun Kendal dan mengakhiri aksi dengan melempar sandal ke Kantor Pemkab.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.