Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Ingin Sail Sabang 2017 Disiapkan Lebih Awal

Kompas.com - 29/03/2017, 14:35 WIB

KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan meminta perhelatan Sail Sabang 2017 yang akan digelar akhir tahun ini bisa disiapkan lebih awal agar pelaksanaan lebih sukses.

Dalam rapat koordinasi Sail Sabang 2017 di Jakarta, Rabu (29/3/2017), Luhut mengatakan, pemerintah ingin acara layar berstandar internasional bisa berjalan baik dan profesional.

"Persiapan Sail Sabang tadi kami sudah bicara teknis, mulai dari pembagian pekerjaannya. Kami ingin lebih awal jadi lebih baik persiapannya," katanya.

Mantan Menko Polhukam itu mengatakan banyak potensi wisata yang bisa dijual kepada wisatawan di wilayah Indonesia paling barat itu.

Terlebih, infrastruktur di Sabang juga memungkinkan kapal-kapal untuk bisa bersandar karena kedalamannya mencapai 20 hingga 30 meter.

"Memang lebih baik di Sabang karena kedalaman lautnya sampai 20-30 meter. Sama seperti Lembata di NTT saya kira bagus," ujarnya.

Luhut mengaku tidak ingin perhelatan Sail Sabang 2017 seperti halnya Sail Karimata 2016 yang dinilainya berantakan. Ia mengaku kecewa dengan acara Sail Karimata di Kayong Utara, Kalimantan Barat, yang menurut dia kurang tertata dengan baik.

"Itu (Sail Karimata) beberapa hari sebelum acara masih ada bangun-bangun jalan. Enggak benarlahitu. Mestinya sebulan atau tiga minggu sebelumnya sudah selesai," katanya.

Sail Sabang akan berlangsung di Sabang (Pulau Weh), Nanggroe Aceh Darussalam pada 28 November hingga 5 Desember 2017 mendatang.

Sail Sabang 2017 yang mengangkat tema "Sabang Menuju Gerbang Destinasi Wisata Bahari Dunia" akan berlangsung di empat Iokasi yakni Teluk Sabang, Sabang Fair, Gapang Resort dan Kilometer Nol.

Puncak acara akan berlangsung di Fair Sabang dan akan dihadiri Presiden Joko Widodo, pada 2 Desember 2017.

Pada acara puncak akan ditampilkan tarian kolosal Laksamana Malahayati, "tall ship parade" (melayarkan KRI Bima Suci dari Spanyol dan mengundang "Tall Ship" negara-negara yang dilewatl India, Malaysia, Thailand, dan Singapura), diikuti Kapal Pemuda Nusantara, kapal riset Baruna Jaya IV dan Baruna Jaya Vlll, konvoi 100 kapal yacht peserta sail dari Langkawi, Phuket, Singapura, Australia, Eropa, dan parade kapal nelayan tradisional.

Selain itu digelar sejumlah kegiatan sebagai pendukung seperti Jambore lptek, International Freediving Competition, Sabang Underwater Contest, Sabang Carnival, Kapal Pemuda Nusantara, Aceh Cullinary and Coffee Festival, Sabang Wonderful Expo and Marine Expo, Sales Mission Cruise Operator and Yacht, Seminar Wisata Bahari.

Kegiatan lain yang kalah menarik adalah Pentas Pesona Indonesia, lomba mancing, lomba video dan foto melalui drone.

Ada pula makan malam selamat datang, City Tour Banda Aceh, dan bakti sosial serta bersih-bersih pantai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com