MATARAM, KOMPAS.com - Menjelang perayaan hari raya Nyepi, lebih dari seratus ogoh-ogoh berkeliling mengikuti pawai di Kota Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (27/3/2017).
Beragam bentuk dan jenis ogoh-ogoh tampil dalam parade kali ini. Selain ogoh-ogoh berwujud buta kala, ada pula ogoh-ogoh wanita yang tengah berpose selfie lengkap dengan tongsis dan ponsel.
Ketua panitia ogoh-ogoh dan pecaruan, Anak Agung Made Jelantik Agung Barayang Wangsa mengatakan, ogoh-ogoh merupakan simbol buta kala yang juga perlambang kejahatan manusia.
Sebelum perayaan Nyepi dimulai, ogoh-ogoh diarak keliling kota. Ogoh-ogoh yang mengikuti parade tahun ini lebih banyak dari tahun sebelumnya. Sekitar 150 lebih ogoh-ogoh dari Kota Mataram, Lombok Barat, dan Lombok Tengah ikut dalam parade ini.
Selain jumlah yang lebih banyak, Agung menilai dari segi kwalitas dan kreasi seni sedikit lebih meningkat dari tahun sebelumnya.
Setelah parade ogoh-ogoh selesai akan dilanjutkan dengan upacara pecaruan yang dipusatkan di Taman Mayura, Kota Mataram. Ini merupakan rangkaian kegiatan sebelum pelaksanaan Nyepi dimulai.
"Diberikan persembahan agar para buta kala tidak mengganggu lagi pada saat perayaan Nyepi," kata Agung.
Menurut Agung, Nyepi adalah bagian dari instropeksi diri untuk menuju ke arah yang lebih baik.
"Satu hari itu kita mengheningkan diri untuk bisa memahami segala sesuatu yang kita perbuat yang kurang baik harus berubah menjadi yang lebih baik," terang Agung.
Sementara itu, Walikota Mataram Ahyar Abduh usai membuka dan menyaksikan parade ogoh-ogoh mengatakan, semangat kebersamaan antar umat beragama dalam masyarakat yang heterogen seperti di Kota Mataram harus tetap dijaga.
"Inilah semangat yang harus kita bangun adalah semangat kebersamaan untuk kita saling toleransi," kata Ahyar.
Baca juga: Ogoh-ogoh Setinggi 5 Meter Diarak 60 Orang di Bali
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.