Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Mojokerto, Sekolah Terendam Air hingga Setinggi 80 Cm

Kompas.com - 27/03/2017, 16:17 WIB

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Banjir yang melanda Mojokerto, Senin (27/3/2017), menyebabkan lumpuhnya kegiatan aktivitas belajar mengajar di Kecamatan Mojoanyar.

Di Desa Kepuhanyar, Kecamatan Mojoanyar, siswa SMP Negeri 2 Mojoanyar diliburkan karena banjir setinggi 80 sentimeter masuk hingga ke dalam ruang kelas dan guru. Banjir ini merupakan genangan paling tinggi dibandingkan sebelumnya.

"Ini sudah dua kali dalam dua tahun terakhir banjir yang paling tinggi. Banjir ini kiriman air dari luberan kali di depan yang sudah tidak bisa menampung lagi karena hujan terus-terusan sejak Minggu sore," kata Ngateman, penjaga SMP Negeri 2 Mojoanyar, Senin.

Selain di SMP Negeri 2, aktivitas belajar mengajar juga diliburkan di SD Negeri Gebangmalang 1, SD Negeri Gebangmalang 2 dan SMK Negeri 1 Mojoanyar.

Banjir di Mojokerto disebabkan hujan deras selama dua hari berturut-turut hingga Minggu (26/3/2017) malam.

(Baca juga: Banjir Mojokerto, Puluhan Warga Mengungsi)

Hujan deras dengan intensitas tinggi selama dua hari ini membuat empat sungai mengalami kenaikan debit volume air, seperti di Sungai Pikatan, Gembolo, Sadar, dan Marmoyo., sedangkan empat sungai lainnya, seperti Brantas, Lamong, Janjing dan Kromong, terpantau normal.

Banjir ini melumpuhkan aktivitas di sembilan desa. Dua kecamatan yang terdampak paling parah adalah Kecamatan Mojoanyar dan Kecamatan Mojosari.

Tujuh desa lainnya yang terdampak adalah Desa Sumberjati, Desa Kwedenkembar, Desa Gebangmalang, Desa Sadar Tengah, Desa Sadar, Desa Wonoayu dan Kepuhanyar.

Empat dusun yang terdampak banjir paling parah adalah Dusun Rangkah, Dusun Kwedenkulon, Dusun Bungkem, dan Dusun Ploso Gede.

Berita ini telah tayang di Surya, Senin (27/3/2017), dengan judul: Banjir Lumpuhkan Aktivitas di Sembilan Desa Wilayah Kabupaten Mojokerto

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com