Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen MPR Apresiasi Sastrawan Negeri Poci

Kompas.com - 26/03/2017, 07:17 WIB
Jodhi Yudono

Penulis


TEGAL, KOMPAS.com--Sekjen MPR Ma'ruf Cahyono menyambut baik kegiatan komunitas sastrawan Negeri Poci yang melibatkan sastrawan dari berbagai daerah di Indonesia dan telah berlangsung rutin bertahun tahun di kota Tegal.

Perpustakaan MPR RI yang diwakili Kepala Perpustakaan MPR RI Roosiah Yuniarsih, bersama Kepala Arsip Nasional Dr Mustari Irawan dan Pakar Ekonomi Priyono Tjiptoheriyanto hadir bersama Jajaran DPRD Kota Tegal dan Walikota Tegal dalam acara Peluncuran Antologi Puisi Dari Negeri Poci ke 7 dengan tema "Semalam di Negeri Awan" yang diselenggarakan mulai tanggal 24 hingga 26 Maret 2017 di Gedung DPRD Kota Tegal.

Pada tanggal 25 Maret, Perpustakaan MPR yang membuka ruang publik bagi sastrawan untuk berapresiasi di rumah rakyat  hari itu dinobatkan sebagai Sahabat Perhelatan Sastra Negeri Awan yang menandai untuk pertama kalinya Perpustakaan Wakil Rakyat ikut serta dalam apresiasi sastra ini setelah 7 kali acara seperti ini dilangsungkan.

Perhelatan Negeri Poci tidak terlepas dari sosok sastrawan angkatan 1966, Piek Ardijanto Soeprijadi, yang pada era 1970-an sudah dikenal luas sebagai penyair yang karyanya dimuat di berbagai media massa nasional. Selain menulis puisi, Piek juga mengulas puisi-puisi para penyair muda yang saat itu tengah semangat-semangatnya berkarya.

Dalam hubungan itu, Piek lebih diposisikan sebagai guru yang membimbing, memberikan pengarahan kepada para penyair pemula. Secara berkala, para penyair muda itu bertandang ke rumah Piek di Tegal, hanya untuk menjalin silaturahmi dan belajar puisi. Dari intensnya hubungan selama bertahun-tahun dengan Piek itulah akhirnya muncul gagasan membentuk Komunitas Negeri Poci, dengan menerbitkan antologi puisi dengan judul "Dari Negeri Poci", yang diikuti 12 penyair, tahun 1993.

Pada tahun berikutnya, 1994, 45 penyair berhimpun dan menerbitkan seri ke-2 dengan judul sama, Dari Negeri Poci II. Selanjutnya, jarak antara seri ke-dua dan ke-tiga hanya selisih dua tahun, yaitu 1996. Untuk seri ke-empat, rentang waktunyanya cukup jauh, yakni 17 tahun, pada tahun 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com