Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat "Equinox", Kepulauan Bangka Belitung Justru Lembab Berawan

Kompas.com - 21/03/2017, 17:10 WIB
Heru Dahnur

Penulis

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Fenomena langka equinox yang sempat dikhawatirkan bisa meningkatkan suhu secara drastis, tidak terjadi di wilayah Kepulauan Bangka Belitung.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pangkal Pinang memastikan, kondisi cuaca sejak pagi hingga sore di Kepulauan Bangka Belitung, justru cenderung lembab berawan.

“Hasil pemantauan kami terkait fenomena equinox pada Selasa (21/3/2017) ini memperlihatkan cuaca berawan dengan suhu 25 hingga 28 derajat celcius,” kata Kepala BMKG Pangkal Pinang, M Nurhuda, kepada Kompas.com, Selasa (21/3/2017).

(Baca juga: "Equinox" Jelas Punya Dampak, tetapi Apakah Seseram di Pesan Berantai?)

Secara umum, wilayah Kepulauan Bangka Belitung masih dikategorikan berpotensi hujan dan berawan di wilayah daratan maupun perairan laut.

Fenomena equinox yang muncul karena posisi matahari persis di garis Kathulistiwa akan terjadi sebanyak dua kali yakni 21 Maret dan 23 September 2017.

Meskipun dinilai tidak membahayakan, masyarakat diimbau menjaga lingkungan dan kesehatan tubuh.

(Baca juga: Warga Diminta Tidak Khawatir Hadapi Fenomena "Equinox")

BMKG pun mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan isu yang sempat menyatakan equinox akan menyebabkan suhu panas hingga 40 derajat celcius yang bisa menimbulkan dehidrasi atau iritasi.

“Wilayah Indonesia dengan iklim tropis tidak akan berdampak signifikan seperti di Timur Tengah atau Afrika. Kemungkinan suhu panas bisa di Nusa Tenggara Timur, tapi tidak akan begitu besar,” jelas Nurhuda.

 

Warga Diminta Tidak Khawatir Hadapi Fenomena "Equinox"

 

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com