Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buaya Sepanjang 4,3 Meter Ditangkap Warga di Sungai

Kompas.com - 20/03/2017, 13:37 WIB
Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com - Seekor buaya sepanjang 4,35 meter ditangkap warga di sungai Wanggu, Lorong Perintis, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (20/3/2017).

Warga menangkap buaya itu dengan menggunakan tali nilon. Kemudian, buaya itu masuk dalam perangkap.

"Buaya ini yang sering kali muncul di belakang rumah, baru lokasi ini banyak terdapat anak-anak kecil sehingga kita tangkap kemudian diserahkan ke pihak BKSDA Provinsi Sulawesi Tenggara," tutur Nuzul, salah seorang warga yang menangkap buaya itu di kantor BKSDA, Senin (20/3/2017).

Kehadiran buaya yang dilindungi itu menjadi tontonan warga. Mereka memadati kantor Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Banyak di antara warga berfoto dan selfie ala koboi di atas tubuh buaya yang telah diikat tali.

Humas BKSDA Sultra, Prihanto, mengatakan, buaya tangkapan warga itu diperkirakan usianya mencapai 15 tahun dan akan kembali dilepaskan di habibatnya.

"Rencananya kami akan melakukan pelepasan buaya ini di Taman Nasional Rawa Opa Watumohai di Konawe Selatan untuk dilakukan penangkaran," kata Prihanto.

Berdasarkan laporan warga, masih ada tiga ekor buaya yang ukurannya lebih besar, sehingga pihak BKSDA menghimbau masyarakat sekitar sungai Wanggu untuk lebih waspada.

Hingga kini, puluhan warga terus berdatangan di kantor BKSDA Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) jalan Laute, Kecamatan Mandonga, Kendari untuk melihat langsung buaya tangkapan warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com