Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Pembunuh Wartawati Ditangkap di Poso

Kompas.com - 19/03/2017, 09:30 WIB
Erna Dwi Lidiawati

Penulis

PALU, KOMPAS.com – Polisi menangkap Yohanes (35), tersangka pembunuh wartawati harian di Palu, MYA (34), Sabtu (18/3/2017).

Yohanes yang juga suami korban, dibekuk di Desa Bega, Kelurahan Mapane, Kecamatan Poso Pesisir, Poso, Sulawesi Tengah. Dia ditangkap di rumah kerabatnya bernama Budi.

Dikonfirmasi via telpon selular, Kapolres Poso AKBP Bogiek Sugiyarto membenarkan penangkapan Yohanes.

(Baca juga: Diduga Dianiaya Suami, Seorang Wartawati Meninggal Dunia)

“Dia mengakui telah membunuh istrinya, sekarang tersangka sudah dibawa ke Palu, untuk diproses di Polres Palu,” kata Bogeik, Minggu (19/03/2017).

Bogeik mengatakan, Yohanes ditangkap pada Sabtu, sekitar pukul 22.00 Wita setelah petugas mendapat informasi keberadaan tersangka.

Petugas yang memburu Yohanes kemudian berkoordinasi dengan Kasat Reskrim Polres Poso AKP KS Holmes Saragi. Anggota kemudian bergerak berdasarkan informasi yang diterima.

Akhirnya, Tim Operasional Polres Palu menangkap Yohanes tanpa perlawanan. Saat ini, tersangka sedang dibawa ke Palu untuk diinterogasi lebih lanjut.

(Baca juga: Buru Pembunuh Wartawati, Polisi Sekat Pintu Keluar Masuk Kota Palu)

Selain mengamankan tersangka pembunuh, polisi juga menyita barang bukti lain berupa sepeda motor bebek warna putih, STNK dan uang Rp 300.000.

Yohanes merupakan mantan jurnalis. Namun kemudian ia meninggalkan dunia jurnalisnya dan memilih bekerja sebagai tukang servis air conditioner (AC).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com