Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/03/2017, 13:37 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, gelombang dukungan dari elemen masyarakat terkait rencananya maju di Pilkada Jawa Barat 2018 murni dilakukan atas inisiatif masyarakat.

Dia menuturkan, kelompok masyarakat itu memberi dukungan lantaran ingin daerahnya lebih berkembang seperti yang terjadi di Kota Bandung.

"Saya sampaikan deklarasi yang dari independen ini saya tidak nyetting. Mereka datang ke saya cuma minta izin 'Pak saya sudah ada organisasinya, strukturnya'. Saya bilang ya terima kasih. Ternyata dalam perbincangan mereka punya harapannya ingin kotanya kayak Bandung," ujar Ridwan Kamil di Jalan Tamansari, Jumat (17/3/2017).

(Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Kembali Terima Dukungan untuk Maju ke Pilkada Jabar)

Terkait dukungan dari partai, Ridwan mengaku terbuka dengan partai manapun yang ingin berkomunikasi dan tak akan tebang pilih.

"Iya makanya saya bilang saya enggak pilih-pilih (partai). Kalau saya pilih-pilih tahu jumlahnya enggak cukup terus sayanya ge-er. Ternyata enggak bisa, terus baper, terus ah susah," kata Emil, sapaan akrabnya.

"Jadi dukungan itu terbagi dua ada dukungan dari masyarakat dengan membentuk kelompok masyarakat yang tidak ada hubungan sama partai. Ada dukungan dari partai. Partai ini kan masih komunikasi , maka ke semuanya saya komunikasi ke PKS saya komunikasi, ke Gerindra, PDI dan seterusnya," tambah dia.

Baca juga: Ridwan Kamil: Saya Enggak Mau Ge-er Dulu

Kompas TV Partai Nasional Demokrat Jawa Barat akan mengusung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil maju dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com