Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/03/2017, 20:27 WIB
|
EditorReni Susanti

DOMPU, KOMPAS.com – Sarafiah, Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang tewas dianiaya majikannya diduga menjadi korban trafficking atau perdagangan manusia.

Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dompu, Amiruddin mengatakan, Sarafiah berangkat diajak calo yang mengaku perwakilan perusahaan jasa tenaga kerja.

Namun keberadaan perusahaan tenaga kerja tersebut tidak jelas. Bahkan keberangkatan gadis asal Desa Mumbu, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) ke Dubai itu tidak disertai dokumen resmi dari pemerintah.

"Keberangkatan Sarafiah ke Dubai tidak melalui perusahaan jasa tenaga kerja atau PT resmi, melainkan hanya melalui perorangan. Sehingga paspor yang digunakan Sarafiah adalah paspor kunjungan sebagai pelancong," kata Amiruddin kepada wartawan, Kamis (16/3/2017).

Amirudin mengatakan, masa berlaku paspor korban sebagai pelancong hanya tiga bulan. Jika tidak diperpanjang, korban akan dideportasi oleh negara tujuan. 

Dari data yang diperolehnya, Sarafiah masuk ke Dubai sekitar April atau Mei 2016. Ia diberangkatkan oleh dua orang yang mengaku dari perusahan jasa tenaga kerja bernama IW dan ER.

“Kami menduga Sarafiah korban perdagangan manusia," ucapnya.

(Baca juga: TKW Asal Dompu NTB Tewas Dianiaya Majikannya di Dubai)

Kejadian yang menimpa Sarafiah merupakan satu dari sekian banyak penyiksaan yang dialami TKI. Karena itu ia mengimbau pada masyarakat tidak mudah terpancing oleh rayuan oknum PJTKI yang mengiming-iming pekerjaan tanpa melalui prosedur resmi.

"Apalagi Indonesia sudah memoratorium (menghentikan sementara) penempatan TKI di Negara Dubai. Jadi, sudah tidak ada lagi penempatan TKI di sana,” tegas Amiruddin.

Berita sebelumnya, Sarafiah dipulangkan ke kampung halamanya dalam kondisi tidak bernyawa. Ia meninggal dunia di Dubai setelah dianiaya oleh majikannya sendiri.

Jenazah TKW itu tiba di Dompu pada Rabu malam (15/3/2017), setelah sebulan berada di Timur Tengah. 

(Baca juga: Kisah Sedih TKW asal Ponorogo yang Disikdi Majikannya di Singapura)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sebanyak 2.174 Pesantren di Jabar Ikuti Pelatihan dan Magang Program OPOP 2023

Sebanyak 2.174 Pesantren di Jabar Ikuti Pelatihan dan Magang Program OPOP 2023

Regional
Pemkab Trenggalek Borong 3 Penghargaan BKN Award 2023

Pemkab Trenggalek Borong 3 Penghargaan BKN Award 2023

Regional
Peringatan Hari Laut Sedunia bagi Kepulauan Maluku

Peringatan Hari Laut Sedunia bagi Kepulauan Maluku

Regional
Herman Deru Minta BPN Sumsel Kerja Lebih Baik Tangani Masalah Pertanahan yang Kian Menumpuk

Herman Deru Minta BPN Sumsel Kerja Lebih Baik Tangani Masalah Pertanahan yang Kian Menumpuk

Regional
Wawalkot Tangsel Janji Tangani Banjir di Reni Jaya Pamulang hingga Tuntas

Wawalkot Tangsel Janji Tangani Banjir di Reni Jaya Pamulang hingga Tuntas

Regional
Ada Apa dengan Masriah?

Ada Apa dengan Masriah?

Regional
Makassar Jajaki Kerja Sama dengan Italia, Danny Pomanto Tawarkan 3 Program Ini

Makassar Jajaki Kerja Sama dengan Italia, Danny Pomanto Tawarkan 3 Program Ini

Regional
LKPP Jadikan Pemprov Jateng sebagai Role Model Pengadaan Barang/Jasa untuk Pemda

LKPP Jadikan Pemprov Jateng sebagai Role Model Pengadaan Barang/Jasa untuk Pemda

Regional
Hari Anak Nasional 2023 Digelar di Kota Semarang, Dihadiri Langsung oleh Jokowi dan Iriana

Hari Anak Nasional 2023 Digelar di Kota Semarang, Dihadiri Langsung oleh Jokowi dan Iriana

Regional
Danny Pomanto Diskusi Bareng Menko PMK di Forum City Leaders Community Palembang

Danny Pomanto Diskusi Bareng Menko PMK di Forum City Leaders Community Palembang

Regional
Walkot Makassar Danny Pomanto Desain Sendiri Monumen MNEK 2023

Walkot Makassar Danny Pomanto Desain Sendiri Monumen MNEK 2023

Regional
Program Inisiasi Gubernur Herman Deru “GSMP” Berkontribusi Kendalikan Inflasi Sumsel

Program Inisiasi Gubernur Herman Deru “GSMP” Berkontribusi Kendalikan Inflasi Sumsel

Regional
Pemkot Tangerang Gratiskan Biaya Sekolah di 146 SD-SMP Swasta, Pengamat: Daerah Lain Harus Ikuti

Pemkot Tangerang Gratiskan Biaya Sekolah di 146 SD-SMP Swasta, Pengamat: Daerah Lain Harus Ikuti

Regional
Walkot Bobby Setujui 6 Poin Tuntutan PBB, dari Penolakan Radikalisme hingga Intoleransi Beragama

Walkot Bobby Setujui 6 Poin Tuntutan PBB, dari Penolakan Radikalisme hingga Intoleransi Beragama

Regional
Dukung Majalengka Jadi Pusat Ekonomi, Ridwan Kamil: Kami Siapkan Aerocity dengan Potensi Triliunan Rupiah

Dukung Majalengka Jadi Pusat Ekonomi, Ridwan Kamil: Kami Siapkan Aerocity dengan Potensi Triliunan Rupiah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com