DOMPU, KOMPAS.com - Kepolisian Abu Dhabi telah menahan terduga pelaku pembunuhan Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Desa Mumbu, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, Sarafiah, yang bekerja di Dubai.
Hal itu disampaikan Konsulat ketenagakerjaan KBRI Abu Dhabi Janususilo, saat menunggu kepulangan jenazah dikediamanya Dusun Madafanda, Desa Mumbu Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, Rabu malam (15/3/2017).
Janususilo menyebutkan, hilangnya nyawa Sarafiah diduga akibat dianiaya oleh majikannya. Hal ini diperkuat berdasarkan hasil investigasi dan forensik Kepolisian setempat.
Baca: TKW Asal Dompu NTB Tewas Dianiya Majikannya di Dubai
“Setelah kepolisian memastikan, ternyata kematian Sarafiah diduga akibat penganiayaan dan dilakukan beberapa kali,” kata dia.
Ia mengatakan negara siap hadir dalam mengawal kasus itu.
“Sekarang majikan dan pihak keluarga itu telah ditahan oleh pihak kepolisian setempat,” katanya.
Sarafia berangkat ke Dubai pada April 2016. Di Dubai, Sarafia dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga (PRT). Sejak kepergiannya, keluarga tidak pernah berkomunikasi dengan almarhumah. Gajinya pun belum pernah dirasakan keluarga.
“Sarafiah berangkat menjadi TKW atas keinginannya sendiri,” kata Siti Maryam (54), ibu korban.
Baca juga: 7 Bulan Koma, TKW Asal Banyuwangi Meninggal Dunia Saat Pulang ke Rumah
Kabar meninggalnya Sarafiah membuat keluarga almarhumah kaget dan panik. Bahkan, ibunda langsung pingsan mendengar Sarafia yang menjadi tulang punggung keluarga itu meninggal dunia.
Setelah sekitar sebulan tertahan di Dubai (Timur Tengah), jenazah Sarafiah akhirnya tiba di Kabupaten Dompu. Jenazah sampai di kediaman orangtuanya, RT 05 Dusun Mada Fanda, Desa Mumbu, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Rabu malam (14/03) sekitar pukul 21.00 Wita.
Hanya sekitar satu jam setelah disemayamkan di rumah duka, sekitar pukul 22.00 WIB usai disalatkan, jenazah TKW yang sudah sembilan bulan bekerja di Dubai ini langsung dimakamkan di TPU Desa setempat.
Baca juga: Kerja di Qatar, Sri Rabitah Kehilangan Satu Ginjal
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.